Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto Dan Sandiaga Uno (Sumber: KLY)
Dream - Calon Wakil presiden (Cawapres) Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno tak terlihat bersama Capres Prabowo Subianto dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi saat konferensi pers.
Terakhir kali, Sandiaga terlihat muncul di layar televisi usai memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 di Kebayoran Baru, Jakarta.
Keberadaan Sandiaga yang tak muncul konferensi pers sore tadi menjadi pertanyaan sejumlah awak media dan masyarakat. Dimanakah Sandiaga?
Anggota Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean mengatakan, Sandiaga berada di dalam rumah Prabowo.
" Pak Sandi ada di dalam (rumah). Lagi sedikit merumuskan pernyataan," kata Ferdinand, dilaporkan Liputan6.com, Rabu, 17 April 2019.
Ferdinand memastikan Sandiaga akan tampil untuk menyampaikan pidato. Masyarakat tak perlu berspekulasi atas kehadiran Sandiaga.
" Nanti akan ada waktunya keluar (pidato). Tunggu saja," kata dia.
Dream - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, akhirnya angkat bicara setelah hasil quick count atau hasil hitung cepat sejumlah survei keluar. Di kediamannya di Kartanegara, Jakarta, Prabowo mengklaim telah memenangkan pertarungan Pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Prabowo, hasil exit poll yang dibuat timnya menunjukan jika perolehan suaranya dalam Pilpres 2019 mencapai 55,4 persen. Sementara hasil quick count atau hitung cepat mencatat angka 52,2 persen.
" Hasil exit poll di lima ribu TPS menunjukkan kepada kita menang," ucap Prabowo dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, 17 April 2019.
Prabowo menuding hasil hitung cepat yang telah dirilis sejumlah lembaga survei merupakan upaya untuk menggiring opini masyarakat pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 kalah.
Bahkan mantan Pangkostrad itu menuding lembaga survei tersebut bekerja untuk pihak tertentu.
" Saya tegaskan bahwa ada upaya dari lembaga survei tertentu yang sudah kita ketahui, sudah bekerja untuk satu pihak untu kmenggiring opini seolah olah kitakalah," kata dia.
Selain soal hasil quick count, Prabowo juga menyoroti penyelenggaraan Pemilu yang ditudingnya berisi kecurangan. Dia menilai banyak surat suara yang tidak sampai ke berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pasangan Cawapres Sandiaga Uno juga menuding banyak para pemilihnya tak mendapat undangan untuk memberikan hak suara.
" Belum lagi diketemukan surat suara yang sudah dicoblos 01," ucap dia.
Lebih lanjut, Prabowo menuding adanya kecurangan yang telah menggiring opini masyarakat dengan menghasilkan hitung cepat memenangkan kubu Jokowi-Ma'ruf.
Di bagian akhir pernyataannya, Prabowo mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi melakukan tindak anarkis.
" Saya tegaskan untuk sama sekali tidak terprovokasi dan menghindari semua tindakan berlebihan, tindakan di luar hukum, dan tindakan kekerasan apapun," ujarnya.
Terakhir, Prabowo mengajak semua pendukung dan para relawan untuk menjaga semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar tidak terjadi kecurangan.
" Tetap fokus mengawal kotak suara, karena kotak-kota suara itu kunci kemenangan kita. Agar kebohongan yang sudah dilakukan bisa dilawan," tegasnya.(Sah)
Dream - Proses hitung cepat pemilihan presiden 2019 mendekati final. Sampel suara yang masuk ke tiga lembaga survei telah mencapai angka di atas 80 persen.
Hingga pukul 18.00 WIB, tiga lembaga survei Charta Politika, Indo Barometer, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), menempatkan suara terbanyak di pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Hasil hitung cepat Charta Politika dari total suara masuk sebanyak 89,95 persen, dilaporkan Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 54,40 persen. Sementara perolehan Prabowo-Sandiaga berada di angka 45,60 persen.
Mengutip data tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf menang di Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat, serta Sulawesi Utara.
Sementara pasangan Prabowo Aceh, Sumuatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawei Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat.
Keunggulan untuk kubu 01 juga dilapokan lembaga survei Indo Barometer. Jokowi-Ma'ruf mencatat perolehan suara sebanyak 53,59 persen. Prabowo-Sandiaga memperoleh 46,41 persen.
Jokowi menang di Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, NTT, dan Papua.
Menurut lembaga survei SMRC hingga perhitungan pukul 18.00 WIB, Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebesar 54,87 persen suara. Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 45,13 persen. Jumlah suara yang masuk sudah mencapai 85,24 persen
Berbeda dengan kedua lembaga survei, sebaran suara Jokowi-Ma'ruf lebih luas menurut SMRC.
Jokowi-Ma'ruf menang di seluruh wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, NTT, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang