Jokowi Bentuk Tim Khusus Family Office, Apa Itu?

Jokowi Bentuk Tim Khusus Family Office, Apa Itu?

© Ini yang Dibahas Jokowi Bareng Pimpinan MPR saat Bertemu di Istana 2024 maverick

© Ini yang Dibahas Jokowi Bareng Pimpinan MPR saat Bertemu di Istana 2024 maverick

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai membahas family office bersama para Menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 1 Juli 2024.

Program ini berkemungkinan akan diterapkan di Indonesia.

© Sandiaga Uno 2023 maverick

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Jokowi akan membentuk tim khusus untuk mengkaji family office di Indonesia.

Dia mengatakan family office sudah diterapkan di sejumlah negara seperti, Singapura, Dubai, hingga Hong Kong.

Apa itu family office?

© 2023 maverick

Sandiaga mengatakan, family office merupakan klaster keuangan yang memberikan kemudahan pelayanan bagi keluarga-keluarga besar untuk menanamkan dananya di Indonesia.

Sandiaga berharap Indonesia dapat menarik orang-orang kaya dari luar negeri untuk mengelola dananya di dalam negeri.

" Tadi di review masalah regulasinya IKN sudah memiliki itu, tapi yang banyak mendapatkan permintaan dari komunitas family office dunia ini justru Bali. Nanti bagaimana kita menyikapinya akan dilakukan melalui kajian dalam satu bulan ke depan," ungkapnya dikutip dari Liputan6.com, Senin, 1 Juli 2024.

© Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Bali 2023 maverick

Sandiaga menuturkan Indonesia memiliki daya tarik bukan hanya di financial access saja, namun juga aset-aset lain.

Namun, kata dia, Indonesia harus melakukan peyesuaian regulasi terlebih dahulu untuk menerapkan family office.

"Jadi selama ini banyak family office Indonesia menempatkan pengelolaan investasinya justru di luar Indonesia. Jadi kalau kita sebut low hanging fruites quick win ini adalah perusahaan-perusahaan yang dimiliki keluarga Indonesia untuk mengelola investasin

tutur Sandiaga.

© uang rupiah Shutterstock

Dia menyebut pengelolaan dana family office mencapai US$11,7 triliun.

Indonesia sendiri menargetkan bisa menarik 5 persen dari pengelolaan dana family office.

"Jadi kalau Indonesia bisa menarik 5 persen saja ini sudah bicara angka 500 miliar US Dollar. Ini cukup besar dalam 5 tahun ke depan,"