Ilustrasi Taliban (Foto: Shutterstock)
Dream - Taliban mengklaim telah mengepung Lembah Panjshir, satu-satunya provinsi di Afghanistan yang menjadi pasis pasukan penentang kelompok pimpinan Ahmad Massound.
Dalam rekaman pidato yang ditunjukkan bagi warga Afghanistan di Lembah Panshir, pemimpin senior Taliban, Amir Khan Motaqi, meminta para pemberontak meletakkan senjata dan segera berunding.
" Emirat Islam Afghanistan merupakan rumah bagi seluruh warga Afghanistan," kata Motaqi dalam video tersebut, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 2 September 2021.
Sebelumnya, Taliban juga telah menjanjikan pengampunan bagi semua warga Afghanistan yang pernah bekerjasama dengan pihak asing untuk menentang kelompok tersebut.
Motaqi mengatakan, Taliban telah melalukan beragam upaya negosiasi dengan para pemimpin pasukan opisisi di Lembah Panjshir.
" Tapi sayangnya, tidak membuahkan hasil," ucap Motaqi.
Motaqi mengklaim bahwa pasukannya telah mempersiapkan operasi di sekitar empat sisi Lembah Panjshir. Meski demikian, ia menegaskan tidak aa alasan untuk berperang jika kelompok oposisi mau berunding.
Menurutnya, pasukan penentang Taliban tidak mungkin mengalahkan mereka meskipun mendapat dukungan dari pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
" Kami memastikan tidak ada perang dan masalah di Panjshir segera terselesaikan dengan aman dan damai," kata Motaqi.
Pernyataan itu muncul setelah setidaknya tujuh militan Taliban tewas dalam upaya melakukan pengepungan di Lembah.
Seorang juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan, yang mengatur pasukan di Lembah Panjshir mengatakan, Taliban telah melancarkan serangan sejak dua hari lalu. Kelompok itu diketahui telah melancarkan serangan di tiga atau empat daerah yang berbeda tetapi sejauh ini telah dipukul mundur.
Juru bicara itu mengatakan dia tidak memiliki rincian baru tentang para korban.
Sumber: Merdeka.com