Diperiksa Polda Jatim, Pesulap Merah: Gus Samsudin Banyak Alasan Tak Mau Buktikan Ilmunya, Akhirnya Saya Ajari Polisi Main Sulap

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 23 Agustus 2022 15:35
Diperiksa Polda Jatim, Pesulap Merah: Gus Samsudin Banyak Alasan Tak Mau Buktikan Ilmunya, Akhirnya Saya Ajari Polisi Main Sulap
Marcel mengungkap hal lucu saat bertemu pihak Polda Jatim, lantaran tidak ada pihak dari Gus Samsudin yang datang, pesulap ini justru mengajari trik sulap pada petugas kepolisian.

Dream - Pesulap Merah alias Marcel Radhival mengaku telah mendatangi Polda Jatim untuk memberikan keterangan sebagai terlapor atas kasus dugaan pencemaran nama baik Gus Samsudin.

" Kemarin dimintai keterangan sebagai terlapor ya, di situ pemeriksaan atas laporannya mas Udin yang katanya diduga pencemaran nama baik," ujar Marcel seperti dikutip dari video yang diunggah oleh akun TikTok @info_viral_hari_ini.

Saat menyampaikan pengalamannya, penampilan Marcel kali ini berbeda. Pssulap yang punya penampilan ikonik dengan wig merah itu justru memakai pakaian hitam dengan sorban di kepala.

Bercerita dengan ditemani Ustadz Faizar, Marcel mengatakan bahwa Gus Samsudin yang memberikan laporan atas pencemaran nama baik, diminta pihak Polda Jatim untuk membuktikannya. Namun, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati itu justru tidak mau melakukan pembuktian.

" Polda Jatim udah berusaha, oh ya sudah daripada jadi drama lapor-laporan ketemu aja yuk sama Marcel kita siapin arenanya, tapi mas Udinnya banyak alasan enggak mau kata Polda Jatim," ujar Marcel menirukan pihak Polda Jatim.

1 dari 5 halaman

Dihadapkan Beberapa Pertanyaan

Selanjutnya Gus Samsudin juga diminta untuk menyiapkan orang yang terkena santet, kemudian dari pihak Marcel ditantang apakah bisa membongkar santet itu.

Saat dimintai keterangan, Marcel dihadapkan beberapa pertanyaan, salah satunya maksud dan tujuan membuat video yang diduga mencemarkan nama baik Gus Samsudin.

" Saya jelaskan yang saya bahas itu edukasi, triknya bukan si mas Udinnya. Trik yang dia praktekkan itu, jadi edukasi ya," katanya.

" Setelah dijawab dan dicatat semuanya, kita lihat aja nanti apakah dia protes apa engga. Karena itu kan cuma minta keterangan klarifikasi aja," lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Ajarin Sulap Polda Jatim

Marcel pun mengungkap hal lucu saat bertemu pihak Polda Jatim kala itu, lantaran tidak ada pihak dari Gus Samsudin yang datang, pesulap ini justru mengajari trik sulap pada petugas kepolisian.

" Jadi kemarin ya Polda Jatim akhirnya saya ajarin sulap," kata dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah yang menyebut pengobatannya hanyalah sulap atau sebuah trik, menurutnya merupakan penggiringan opini.

Dalam hal ini Samsudin melaporkan Marcel atas pelanggaran yang berhubungan dengan undang-undang ITE yakni  Pasal 27 ayat 3 dan 28 ayat 2 Undang-undang (UU) ITE.

4 dari 5 halaman

Merah Bongkar Trik Dukun: Tidak Menghibur, Disarankan Belajar ke Master Limbad

Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal aksi Marcel Radhival atau Pesulap Merah yang membongkar trik sulap dalam perdukunan. Salah satu yang mencuat adalah pengobatan alternatif Gus Samsudin. 

Anggota MUI, Buya Munawwir Alqosimi, menyampaikan pandangannya bahwa kontroversi yang terlibat dalam keduanya dapat memecah belah umat. Menurut dia, masyarakat ada yang mencaci Marcel maupun Gus Samsudin.

" Secara pribadi kalau menurut saya memang enggak menghibur. Kita lihat ada dari realita kenyataan bahwa umat terbelah. Ada yang mencaci Marcel ada yang mencaci Gus Udin," ucapnya dikutip dari YouTube Cumicumi

Munawwir menyarankan agar Marcel yang berprofesi sebagai pesulap bertindak sebagaimana mestinya sebagai pesulap dengan mengibur saja.

“ Jadi Marcel kalau memang menghibur, menghiburlah sebagai pesulap dengan memakai yang memang menghibur,” katanya.

5 dari 5 halaman

Disarankan Belajar dari Master Limbad

Kemudian, menurut Munawwir Marcel seharusnya mencontoh pesulap lain, seperti Limbad yang tidak banyak berkomentar.

" Lihat para pesulap yang lain, tidak akan membuat kegaduhan sebagaimana Limbad, maka dia tidak bicara," tutur Buya Munawwir.

Bicara sejarah, Munawwir mengatakan sulap sudah hadir bahkan di zaman Nabi Musa. Kala itu tukang sihir menggunakan ilmu sulap bukan memakai jin.  

" Tukang sihirnya (zaman) Nabi Musa itu menggunakan ilmu sulap, bukan mamakai setan, jin. Karena itu ulama tidak memperbolehkan sulap. Sulap itu memang menggunakan alat-alat rekayasa, itu pun enggak diperbolehkan," katanya.

Munawwir menambahkan bahwa sulap boleh digunakan hanya untuk sekadar hiburan. Seperti halnya fatwa yang sudah dikeluarkan negara Yordania.

“ Ada yang sudah mengeluarkan fatwa yaitu Yordania. Bahwa sulap itu boleh digunakan hanya untuk permainan. Hanya untuk hiburan, bukan sebagai pelisir,” lanjutnya.

Beri Komentar