Sholat Tarawih di Masjidil Haram Tahun Ini Dipersingkat Hanya 10 Rakaat

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 23 April 2020 14:01
Sholat Tarawih di Masjidil Haram Tahun Ini Dipersingkat Hanya 10 Rakaat
Raja Saudi melonggarkan keputusan peniadaan sholat tarawih menjadi pembatasan jemaah sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Dream - Bulan Puasa 2020 akan berjalan dengan suasana berbeda di seluruh dunia. Masjid-masjid akan terasa sepi karena umat Islam diimbau ibadah sholat tarawih di rumah akibat adanya pandemi virus corona.

Demikian pula dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Dua situs suci umat Islam tersebut tidak akan menggelar rangkaian ibadah Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ramadhan 1441 Hijriah ini, sholat Tarawih berjemaah di Masjidil Haram hanya bisa diikuti oleh staf dan pejabat negara Saudi, bukan jemaah umum. Selain itu, pelaksanaannya juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika dua masjid ini selalu menggelar Tarawih dengan rakaat banyak, tahun ini disingkat menjadi 10 rakaat yang dilaksanakan dalam 5 taslimat. (1 taslimat terdiri dari 2 rakaat lalu salam).

Selain itu, Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci, Syeikh Abdulrahman As Sudais mengimbau umat Islam di dunia agar melakukan sholat Tarawih di rumah masing-masing. Begitupun nanti ketika melaksanakan sholat Idul Fitri.

1 dari 5 halaman

Kebijakan Lainnya

Keputusan mempersingkat rakaat sholat Tarawih diikuti dengan beberapa kegiatan lain seperti layanan buka puasa bersama ditiadakan, tidak adanya kegiatan umroh selama Ramadhan 1441H, tidak adanya kegiatan itikaf serta doa qunut akan dipersingkat.

Keputusan ini menjadi sesuatu hal yang membuat umat Islam bersedih selama Ramadhan 2020. Selama bulan Ramadhan, baik di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, selalu menyambut pengunjung dari seluruh dunia.

Umat Islam dari seluruh dunia berbondong-bondong datang ke Arab Saudi untuk melakukan umrah pada Bulan Suci Ramadhan. Namun, adanya pandemi corona ini mengharuskan pihak berwenang membatalkan ibadah umrah, buka puasa dan Tarawih serta sholat malam yang biasa dilakukan saat bulan Ramadhan.

Pemerintah Arab Saudi juga mendesak seluruh warganya untuk tetap berada di rumah. Saat ini, Saudi sedang melakukan proses sanitasi di seluruh negeri.

Sumber: The Islamic Information

2 dari 5 halaman

Raja Saudi Bolehkan Sholat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Dream - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, memberikan persetujuan untuk pelaksanaan sholat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Keputusan ini ditetapkan setelah adanya permintaan dari Presiden Jenderal Dua Masjid Masjid, Syeikh Abdulrahman As Sudais.

Dikutip dari Saudi Gazette, meski demikian, dua masjid tersebut tetap tertutup untuk umum. Sholat Tarawih hanya boleh diikuti oleh seluruh staf Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Hal ini dimaksudkan untuk menekan kasus penyebaran virus corona. Diketahui, saat ini Saudi masih dilanda pandemi Covid-19 dengan kasus terbesar ada di Mekah.

Sebelumnya, pada Selasa malam, Syeikh Sudais mengumumkan beberapa aturan mengenai pelaksanaan ibadah Ramadhan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ketentuan tersebut tertuang dalam 8 poin, seperti diunggah di akun Facebook resmi Pengelola Dua Masjid Suci, Haramain.

 

3 dari 5 halaman

Keputusan Syeikh Sudais

Pada poin pertama, sholat Tarawih akan dilaksanakan tanpa melibatkan jemaah umum. Mereka yang dapat mengikuti jemaah sholat Tarawih di dua masjid tersebut hanyalah para pengelola.

Poin kedua, rakaat Tarawih dikurangi menjadi 10 rakaat dipimpin dua imam. 6 rakaat dipimpin imam pertama, sedangkan 4 rakaat dan sholat Witir dipimpin imam kedua.

Poin ketiga, imam pertama memimpin tiga kali sholat dan imam kedua memimpin dua kali sholat dan Witir. Pembacaan doa qunut akan disingkat.

Poin keempat, layanan buka puasa ditiadakan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kemudian, keranjang makanan akan didistribusikan di seluruh Mekah dan Madinah.

Poin kelima, itikaf dibatalkan. Pada poin keenam, umrah tetap ditanggguhkan hingga pengumuman lebih lanjut.

Poin ketujuh, tadarus Alquran digelar usai sholat Tarawih hingga waktu sholat Tahajud. Khataman akan digelar di waktu Tahajud malam ke-29.

Sedangkan poin kedelapan, pemeriksaan kesehatan tetap dilanjutkan untuk seluruh pekerja dan staf sebelum mereka masuk ke dalam masjid.

 

4 dari 5 halaman

Dewan Ulama Saudi: Umat Islam Dunia Harap Ibadah Ramadan di Rumah

Dream - Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah Ramadan di rumah. Terutama mereka yang tinggal di negara-negara yang menerapkan penguncian wilayah atau lockdown untuk mencegah pandemi virus corona.

" Umat Islam harus memberikan contoh dengan melaksanakan kewajiban keagamaan mereka, sembari mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait di negara tempat mereka tinggal," demikian pernyataan Dewan Ulama Senior Saudi, dilaporkan Saudi Press Agency.

Dikutip dari Alarabiya, dewan juga meminta umat Islam untuk tetap menjalankan ibadah baik wajib maupun sunah selama Ramadan, namun tetap menahan diri dan tidak membahayakan orang lain. Caranya dengan melaksanakan ibadah di rumah.

Virus corona dapat menyebar melalui cairan lendir ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Atau bisa lewat air liur maupun ingus yang keluar dari hidung.

Pada Jumat pekan lalu, Mufti Agung Saudi menyatakan sholat tarawih Ramadan dan sholat Idul Fitri harus dilakukan di rumah. Ini untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sejumlah negara kawasan Timur Tengah seperti Persatuan Emirat Arab, Mesir, telah meniadakan sholat jemaah di masjid hingga waktu yang belum ditentukan. Mesir sendiri juga telah meniadakan buka puasa bersama dan seluruh aktivitas Ramadan.

5 dari 5 halaman

Pandemi Corona Belum Reda, Masjidil Aqsa Ditutup Selama Ramadan

Dream - Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina, akan berbeda pada Ramadan nanti. Tidak akan ada lagi keramaian orang ibadah selama bulan puasa di masjid tersebut.

Dewan Wakaf Islam Yerusalem menutup Masjidil Aqsa selama Ramadan. Langkah ini perlu diambil oleh lembaga resmi Pemerintah Yordania tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Dewan Wakaf Islam menyatakan keputusan tersebut diambil dengan sangat berat dan menyakitkan. Tetapi harus diambil mengikuti fatwa para ulama dan anjuran dari otoritas kesehatan.

Setiap Ramadan, Masjidil Aqsa dibanjiri umat Islam dari seluruh dunia. Ruangan masjid dipenuhi para jemaah Sholat Tarawih.

Laman The Star melaporkan, pengumuman ini memperpanjang larangan sholat berjemaah di Al Aqsa yang sebelumnya diumumkan pada 23 Maret lalu.

 

Beri Komentar