Dream - Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya kurban.
Di mana pada momen ini, umat Islam akan melaksanakan sholat Id secara berjamaah dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Seperti yang diketahui bahwa ibadah kurban memiliki sejarah yang sarat akan hikmah. Kala itu Nabi Ibrahim as mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih sang putra, yakni Nabi Ismail as.
Kini, umat Islam menjalankan ibadah tersebut dengan menyembelih hewan, seperti sapi, kerbau, kambing, maupun domba.
Dalam penyembelihan hewan kurban tentu tidak bisa sembarangan, tetapi harus sesuai dengan syariat Islam.
Dengan begitu, insya Allah ibadah tersebut bisa mendatangkan berkah dan pastinya sah di mata Allah SWT.
Nah, berikut adalah tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Ibadah kurban memiliki banyak keutamaan dalam Islam, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun moral. Berikut adalah beberapa keutamaan menjalankan ibadah kurban:
Ibadah kurban merupakan bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.
Dengan melaksanakan kurban, seorang Muslim menunjukkan kepatuhan terhadap perintah Allah, yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan.
Kurban adalah bentuk peringatan terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim as yang siap mengorbankan putranya, Ismail as, sebagai wujud ketaatan kepada Allah.
Ini mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya kepatuhan dan pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah.
Daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin, kerabat, dan tetangga. Hal ini mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa empati serta kepedulian sosial di antara umat Muslim.
Dalam hadis, disebutkan bahwa darah hewan kurban yang mengalir akan menjadi saksi di hadapan Allah dan dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits sahih.
Pelaksanaan ibadah kurban mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Setiap helai bulu hewan kurban akan diberi ganjaran pahala, sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat hadis.
Melakukan kurban adalah salah satu bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dengan menyembelih hewan kurban, seorang Muslim mengekspresikan rasa syukur atas rezeki dan nikmat yang telah diterima.
Ibadah kurban adalah sunah muakkadah, yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw.
Dengan melaksanakan kurban, umat Muslim mengikuti sunah dan jejak Nabi Muhammad saw, yang selalu melaksanakan kurban setiap tahun.
Agar ibadah tersebut mendatangkan berkah dan sah di mata Allah SWT, berikut adalah tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam:
Pertama, pastikan bahwa alat yang akan digunakan untuk menyembelih benar-benar tajam. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw:
“Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan kepada segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, maka baguskanlah cara dan keadaan dalam membunuh, dan apabila kamu menyembelih, maka baguskanlah penyembelihannya, dan hendaklah menajamkan pisaunya, dan menenangkan hewan sembelihannya.” (HR Muslim)
Cara yang kedua adalah dengan menghadapkan hewan ke arah kiblat. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud berikut:
“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik.Sesungguhnya shalatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta.
Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untukMu dan dari Muhammad dan umatnya. Bismillahi Allahu Akbar. Kemudian beliau menyembelihnya.” (HR Abu Dawud)
Saat menyembelih hewan kurban, maka jangan lupa untuk membaca doa terlebih dahulu. Hal ini dengan harapan agar Allah SWT menerima ibadah kurban yang sahabat Dream jalankan.
Berikut adalah bacaan doa menyembelih hewan kurban yang perlu diketahui:
??????????? ?????? ?????? ?????????? ??????????? ??????? ??? ????????
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Orang yang menyembelih hewan kurban haruslah memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan. Yakni orang Islam atau orang yang halal dinikahi orang Islam.
Lalu, jika hewannya ghoiru maqdur (tidak bisa dikendalikan), maka disyaratkan orang yang menyembelih adalah orang yang bisa melihat.
Jika orang yang menyembelih adalah orang buta, anak yang belum tamyiz dan orang yang mabuk, maka sembelihannya adalah makruh.
Dalam proses penyembelihannya, penyembelih harus memotong hulqum (jalan napas) dan mari' (jalan makanan). Hal ini dilakukan jika hewannya maqdur (mampu disembelih dan dikendalikan).