Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah, Dilengkapi Hukum, Dalil, dan Doa Agar Terhindar dari Musyrik

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 11 Februari 2022 14:47
Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah, Dilengkapi Hukum, Dalil, dan Doa Agar Terhindar dari Musyrik
Tujuan dari melaksanakan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah adalah agar orang yang masih hidup selalu mengingat kematian.

Dream - Ziarah kubur adalah salah satu bentuk berbakti kepada orang tua dan leluhur kita yang sudah meninggal. Ziarah kubur merupakan amalan sunah yang bertujuan mendoakan orang-orang yang sudah meninggal.

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah dilakukan dengan memerhatikan adab yang harus dan tidak boleh  dilakukan. Salah satu adab dalam tata cara ziarah kubur sesuai sunnah adalah mendoakan orang yang dimakamkan di hadapan kita. Menaburkan bunga dan menyiram air di atas makam bukanlah bagian dari tata cara ziarah kubur sesuai sunnah.

Tujuan lain dari melaksanakan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah adalah agar orang yang masih hidup selalu mengingat kematian. Dengan begitu akan berdampak pada peningkatan keimanan seseorang.

Selain itu, dengan mengetahui tata cara ziarah kubur sesuai sunnah kita juga akan terhindar dari kemusyrikan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tata cara ziarah kubur sesuai sunnah lengkap dengan hukum, adab, dalil, dan doanya.

1 dari 4 halaman

Hukum dan Dalil Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Ilustrasi© Shutterstock.com

Pada mulanya, ziarah kubur diharamkan oleh Rsulullah lalu kemudian dibatalkan (manshukh) oleh beliau. Karena dampaknya yang positif, akhirnya ziarah kubur menjadi suatu anjuran yang disunnahkan.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

" (Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Ibnu Majah)

Hal yang perlu diperhatikan bagi para peziarah kubur adalah ketika berziarah kubur harus mendoakan ahli kubur. Bukan malah meminta pertolongan kepada orang mati. Doa dan zikir yang diperuntukan kepada ahli kubur, menurut kesepakatan para ulama pahalanya pasti sampai pada orang yang meninggal.

Dalam Kitab Al Adzkar, Imam Nawawi menyebutkan bahwa para ulama sepakat doa kepada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka.

" Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'."

2 dari 4 halaman

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah perlu diperhatikan agar umat Islam terhindari dari kemusyrikan. Karena banyak orang yang salah pemahaman tentang ziarah kubur. Ziarah kubur semestinya mendoakan orang yang sudah meninggal, biasanya disalahgunakan untuk meminta pertolongan kepada ahlii kubur.

Maka dari itu, sebagai umat Islam perlu memahami hakikat dari ziarah kubur. Berikut tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang perlu diperhatikan:

  1. Sebelum melakukan ziarah kubur, hendaknya berwudhu terlebih dahulu. Hal ini agar kamu dalam kondisi yang suci atau jauh dari hadas dan bisa menyempurnakan niat kita saat akan berziarah kubur.
  2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw untuk mengucapkan salam saat memasuki lokasi pemakaman: " Assalamu alaikum ahlad-diyaar minal mukminiina wal muslimiin. Yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. Wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. Wa as-alullooha lanaa walakumul aafiyah."
  3. Selanjutnya berdoa sambil menghadap ke arah kiblat. Sebaiknya membaca tasbih, takbir, dan tahmid yang akan menyempurnakan doa ziarah kubur yang kamu panjatkan.
  4. Tata cara selanjutnya adalah mengirimkan doa ziarah kubur untuk almarhun. Yang kemudian dilanjutkan dengan membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir, dan doa-doa yang dikirimkan kepada almarhum.
  5. Setelah mebaca doa ziarah kubur, selanjutnya adalah membaca surat-surat pendek yaitu Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
  6. Membaca Surat Yasin untuk ahli kubur.
  7. Tidak boleh duduk di atas kuburan dan menginjaknya.
  8. Tidak melakukan hal yang berlebihan yakni tidak menjadikan makam tersebut seperti masjid, menciumi batu nisan dan menangis dengan penuh ratapan di makam.
  9. Menghindari berkata tidak sopan. Imam Nawawi menyampaikan tidak baik jika di kuburan bicara hal yang bathil atau buruk.
3 dari 4 halaman

Doa Ziarah Kubur

Ilustrasi© Liputan6.com

Setelah mengetahui tata cara ziarah kubur sesuai sunnah, Sahabat Dream juga perlu mengetahui doa yang dibaca untuk mendoakan ahli kubur.

Terdapat beberapa doa yang bisa dibaca ketika ziarah kubur, di antaranya akan dicantumkan dalam artikel berikut ini:

Doa Ziarah Kubur Pendek

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ (وَعَذَابِ النَّارِ)

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

Artinya:

“ Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

4 dari 4 halaman

Doa Ziarah Kubur Lengkap

Berikut bacaan doa ziarah kubur yang lengkap sesuai sunnah:

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdan naa'imiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik. Allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.

Allohhumma taqobbal wa ausil sawaaaba maa qoro'naahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabbahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'ala sayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadroti habibina wasyafi'ina waqurroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'i ikhwanihi minal anbiyaa-i walmursaliin wal auliyaa-i, wassyuhada-i, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyikhina syaikh 'abdul qodir al jailanii.

Tsumma ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mukminiina wal mukminaati, min masaarikil ardhi ila maghooribiha fi barriha wa bahriha khusushon ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan man ijtama'naa hahunaa bisababihi waliajlihi.

Allohhummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nuzulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilma-i wassalji wal barodi wanaqihi minal khotoya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddanasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar. Allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washoghiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.

Artinya:

“ Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layakakan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.

Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.

Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka. Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita. Wahai Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Beri Komentar