Ilustrasi Guru (Foto: Shutterstock)
Dream - Belakang salah seorang guru honorer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikabarkan diberhentikan karena mengunggah jumlah gaji ke sosial media Facebook.
Guru honorer berinisial VN ini dipecat dari tempat mengajarnya, sebuah sekolah dasar di Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Bone, Sulawesi Selatan.
“ Awalnya saya dikasih dana BOS Rp 700/4 bulan. Terus saya posting di FB (Facebook),” singkat VN dikutip dari pedomanrakyat.com, Kamis 11 Februaru 2021.

Unggahan foto VN hanya hasil kalkulasi dana BOS yang ia terima dari pihak sekolah pada 6 Januari 2021. Unggahanya itu, disertai tulisan dengan maksud bersyukur atas jerih payanya.
“ Terima kasih banyak Bu aji pak aji dana BOSx…..selama 4 bulan,” tulis dalam unggahannya VN.
Beberapa hari kemudian, tanpa sebab yang jelas, VN menerima pesan lewat WhatsApp dari seseorang berinisial JU, yang disebut sebagai orang dekat sang kepala sekolah.
JU dalam pesannya ke VN menulis, “ Mf Terimakasih baxak postingannya di fb,”. “ Tabe tlg carimaiki sekolah pale yg bisaki nagaji baxak .mohon istirahatmiki SJ mulai bln ini bulan januari.2021.!,” tulis JU.
Beberapa jam kemudian, VN membalas pesan tersebut.
“ As…apa maksudta p.aji yg mn salah postinganku .minta maaf ple kalau ada yg salah d p postinganqu p.aji,” tulis VN merespons pesan dari JU.
Sejak saat itu, guru yang mengabdikan dirinya selama belasan tahun sebagai tenaga pendidik, tidak lagi dia jalani. VN kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. VN pun memilih untuk bersabar sembari menunggu kejelasan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muhammad Salam mengatakan, laporan soal guru honorer yang diberhentikan telah diterima dan menjadikan kasus ini sebagai atensi.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bone ini juga menyatakan akan memanggil pihak dari Dinas Pendidikan Bone dan pihak kepala sekolah.
“ Paling lama pekan depan. Tentunya kami akan mendengarkan penjelasan dari beliau (guru honorer VN),” ucap Lilo AK sapaan karibnya.
Salam menegaskan, akan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan ini. Dia berjanji berupaya semaksimal mungkin untuk meperjuangkan nasib tenaga honorer apalagi menyangkut persoalan pendidikan.
“ Intinya tidak mau kalau ada pemberhentian guru honorer. Yang notabene kita ini sangat membutuhkan tenaga pendidik khususnya di daerah-daerah terpencil demi mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Bone,” bebernya.
Sumber: pedomanrakyat.com
Advertisement

Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
