Temuan Komnas HAM Soal Tragedi Kanjuruhan: Kapasitas Penonton 38 Ribu, Tiket Dijual 42 Ribu

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 13 Oktober 2022 12:00
Temuan Komnas HAM Soal Tragedi Kanjuruhan: Kapasitas Penonton 38 Ribu, Tiket Dijual 42 Ribu
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan kapasitas di Stadion Kanjuruhan adalah 38.065 kursi. Sementara suporter yang memesan tiket berjumlah 42.516 orang.

Dream - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan penonton yang datang saat laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022, yang telah menelan 132 nyawa itu melebihi kapasitas   

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan kapasitas di Stadion Kanjuruhan adalah 38.065 kursi. Sementara suporter yang memesan tiket berjumlah 42.516 orang. 

" Bahwa kapasitas resmi Stadion Kanjuruhan, Malang adalah 38.054 penonton,” kata Anam dalam konferensi pers, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 13 Oktober 2022.

Kapolres Malang yang saat itu masih dijabat oleh AKBP Ferli Hidayat sempat membuat surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang meminta tiket dikurangi. Namun permintaan itu tidak dituruti.

“ Kemudian, membuat surat kepada PT LIB yang itu meminta supaya tiket itu dikurangi," lanjut Anam.

“ Jadi, di saat itu sudah ada permintaan penurunan tapi ya itu karena sudah dicetak 43.000. Sudah dipesan juga 42.516 tiket,” terang Anam.

1 dari 5 halaman

Surat tersebut ditujukan kepada Panpel Arema FC Nomor:014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, tertanggal 18 September 2022 ditandatangani langsung Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

Komnas HAM menerima informasi yang cukup lengkap terkait 42.516 tiket yang dipesan dan 43.000 tiket yang telah dicetak.

" Itu kami dapat cukup lengkap komunikasinya, termasuk dokumen resminya, termasuk apa konteksnya, kok itu sampai dimunculkan angka kapasitas yang tadi. Padahal di saat yang sama tiket sudah dicetak 43.000, ya, sudah dipesan 42.516 tiket," tuturnya.

2 dari 5 halaman

Anam menambahkan, dengan bukti lembaran gambar denah Stadion Kanjuruhan, Malang dengan kapasitas 38.054 penonton. Menurut dia, 43.000 tiket yang dicetak menjadi salah satu alasan krusial atas Tragedi Kanjuruhan dengan ratusan korban jiwa.

" Ini postur Stadion Kanjuruhan, jadi ini resmi angka 38 ribu sekian itu. Angkanya 38 ribu itu angka resmi stadion sana, kenapa kok ada pencetakan tiket melebihi dari kapasitas stadion. Karena itu salah satu yang mengakibatkan situasi ini banyak mengalami jatuh korban,” tutupnya.

 

3 dari 5 halaman

Temuan Komnas HAM dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan: Gas Air Mata dan Pelemparan Sepatu

Dream - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pemicu utama tragedi Kanjuruhan, Malang yang menelan 132 korban jiwa adalah gas air mata. Penilaian itu dibuat Komnas HAM dari hasil hasil investigasi sementara atas tragedi Stadion Kanjuruhan,

Hasil temuan Komnas HAM menemukan fakta massa terlihat masih terkendali 20 menit usai peluit panjang tanda pertandingan antara Arema Malang vs Persebaya berakhir. Kala itu para pemain Arema menyampaikan permintaan maaf seperti selama ini menjadi tradisi klub ketika dilanda kekalahan.

Sikap para pemain ini disambut penonton yang turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan untuk memberikan semangat.

" Ao ini salam satu jiwa! jangan menyerah! suasana masih terkendali. Ini terkonfirmasi," kata Anam saat menyampaikan konferensi pers terkait hasil investigasi sementara tragedi Stadion Kanjuruhan, di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 12 Oktober 2022.

4 dari 5 halaman

Situasi berubah menjadi memanas dan memicu kepanikan ketika massa suporter digeruduk petugas. Kondisi makin tak terkendali ketika muncul tembakan gas air mata saat jam menunjukan pukul 22.08 lewat 59 detik.

Waktu kejadian tersebut, lanjut Anam, menjadi penanda sekaligus pemicu insiden yang dilaporkan menelan 132 korban jiwa dan ratusan orang lainnya luka-luka.

" Penembakan gas air mata pertama kali ditembak ke tribun selatan pada 22.08.59 WIB, angka ini penting untuk mengukur kapan gas air mata itu. Sebab itu pemicu utama yg menyebabkan korban jiwa dan luka," ucap dia.

Kesimpulan sementara ini didukung sejumlah bukti yang telah dikumpulkan Komnas HAM mulai dari dokumen hingga keterangan beberapa saksi.

5 dari 5 halaman

" Kami dengan pendalaman yang kami punyai mulai dari rencana pengamanan, prakondisi, beberapa dokumen sampai dokumen kunci kami sampai detik ini," ujarnya.

" Pemicu dari jatuhnya banyak korban adalah gas air mata, termasuk yang ke tribun," ujar Anam.

Selain soal tembakan gas air mata, Anam juga mengungkapkan temuan lain saat kericuhan terjadi di Stadion Kajuruhan. Suporter diketahui sempat melemparkan sepatu ke lapangan karena tak kuat mendapatkan semprotan gas air mata.

" Jadi kami menemukan banyak sepatu di lapangan karena kepanikan gas air mata yang tadinya di tembakan ke lapangan lalu ke tribun. Sebagai senjata ketidakberdayaan makanya sepatu dipakai," ujarnya.

Beri Komentar