Ilustrasi
Dream - Raibnya Malaysia Airlines MH370 masih jadi misteri. Namun, sejumlah petunjuk baru terkuak, termasuk konfirmasi MH370 mengalami gangguan listrik secara tiba-tiba sebelum ia terbang seperti 'zombie' di atas udara Samudra Hindia.
Dalam pemberitahuan resmi pertama setelah berbagai spekulasi tentang nasib MH370 yang hilang tahun lalu, laporan terbaru pemerintah Australia mengatakan Boeing 777 itu mengalami gangguan listrik secara tiba-tiba.
Laporan Australian Defence Science and Technology secara resmi mengakui, MH370 mengalami gangguan listrik mendadak sebelum hilang pada tanggal 8 Maret tahun lalu, Daily Beast melaporkan.
Temuan ini mendukung teori populer tentang 'pesawat zombie', yang menyebutkan sistem avionik pesawat mengalami kerusakan, sehingga awak pesawat tak bisa berbuat apa-apa, dan pesawat terus terbang dengan autopilot sampai kehabisan bahan bakar.
Gangguan listrik itu mungkin terjadi dalam periode 56 menit, antara transmisi terakhir berdasarkan sistem komunikasi pesawat ACARS dan usaha gagal dari dispatcher untuk menghubungi kru.
Laporan ini juga menjelaskan empat faktor yang mungkin menyebabkan gangguan listrik. Pertama, kegagalan pengaktifan secara tiba-tiba dari Unit Energi Tambahan (APU) pesawat untuk mengembalikan energi darurat.
Kemungkinan kedua adalah kru melakukan sesuatu di kokpit menggunakan saklar 'overhead'. Ketiga, seseorang mengakses Pusat Peralatan Utama di bawah dek pesawat, menarik pemutus sirkuit dan kemudian memasangnya kembali. Dan yang terakhir, kegagalan teknis yang kadang kala terjadi.
Kebenaran salah satu dari keempat skenario tersebut hanya dapat dikonfirmasi jika reruntuhan pesawat yang hilang berhasil ditemukan seluruhnya.
Hilangnya daya listrik disebutkan telah menyebabkan dua dari sistem pelaporan otomatis Boeing 777 dan fungsi-fungsi penting lainnya mati, yang mungkin menyebabkan kepanikan di kokpit ketika pilot berusaha menyelamatkan pesawat.
Penerbangan Malaysia Airlines MH370 hilang secara tiba-tiba pada 8 Maret tahun lalu ketika dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Dalam penerbangan tersebut 239 penumpang dan kru dinyatakan telah tewas oleh Pemerintah Malaysia.
(Ism, Sumber: www.news.com.au)
Advertisement
Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online

Longrunrangers, Serunya Ikut Komunitas Lari Sambil Charity

Prabowo Pakai AI untuk Swasembada Beras dan Jagung

Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Bakal Turun Saat Libur Nataru, Ini Penjelasan Kemenhub


Karyawan Ini Tolak Kembalikan Uang Salah Transfer Rp1,4 Miliar
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan Sudah Tiba, Risiko Bencana di Depan Mata

Detik-detik Bobby Kertanegara Diserang Kucing Gendut, Suasana Jadi Tegang
Gen Z Jadi Doktor Termuda di UGM! Rizky Aflaha Lulus S3 di Usia 25

Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online
