Ilustrasi Musim Kemarau. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Dream - Kemarau di beberapa wilayah di Pulau Jawa akan lebih panjang dari biasanya. Kondisi ini disebabkan karena El Nino.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan mengatakan, El Nino merupakan fenomena di saat permukaan air laut di perairan Indonesia lebih rendah dari biasanya.
Sementara itu, di bagian utara, suhu permukaan Samudera Pasifik lebih hangat dari kondisi normalnya.
" Musim hujan mundur karena El Nino itu fenomena air laut di Indonesia lebih dingin daripada normalnya. Sementara di Samudera Pasifik permukaan air laut lebih hangat," ujar Rendy, dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 16 Oktober 2018.
Dengan kondisi semacam ini, diprediksi musim hujan di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah diprediksi mundur. Musim hujan diprediksi mundur dua dan tiga dasarian. Satu dasarian yaitu 10 hari.
Beberapa wilayah di Jawa Tengah yang terdampak El Nino dengan masa waktu dua dasarian antara lain, Kota Surakarta, sebagian besar Klaten, Sukoharjo, sebagian Cilacap, Banyumas, Purworejo, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang.
Kemudian, Karanganyar, Wonogiri, Brebes, Tegal Selatan, barat daya Sragen dan Pemalang, sebagian Temanggung utara, dan sebagian kecil Kendal, Semarang, dan Boyolali.
Adapun yang mundur tiga dasarian alias sebulan yaitu Grobogan, Blora, Kota Magelang, sebagian Batang, Kendal, Sragen, Magelang, Cilacap, Pati, dan Kota Semarang. Kemudian, sebagian Rembang selatan, sebagian kecil Brebes, Pemalang, Pekalongan, dan Temanggung.
Rendy mengemukakan, akibat fenomena El Nino, curah hujan sepanjang 2018 di sejumlah wilayah di Jawa Tengah juga di bawah normal. Di antaranya, sebagian wilayah Cilacap, Jepara, Grobogan, Sragen, Boyolali, Kebumen dan Wonogiri.
El Nino berbanding terbalik dengan La Nina. Fenomena La Nina membawa musim kemarau basah.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Muhammad Ridlo)
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan