Alasan Gubernur Bali Larang Pemuda Nonton Upin Ipin

Reporter : Dinda Permata Sari
Sabtu, 19 Agustus 2023 08:39
Alasan Gubernur Bali Larang Pemuda Nonton Upin Ipin
Gubernur Koster meminta generasi muda Bali menonton Film Jayaprana Layonsari.

Dream - Upin-Ipin merupakan salah satu kartun luar negeri yang menjadi tontonan favorit anak-anak Indonesia. Kartun Malaysia itu menceritakan keseharian bocah kembar berusia Taman Kanak-kanak (TK) bersama teman dan keluarganya.

Serial kartun itu memiliki banyak penonton di Indonesia sebab dianggap lucu dan sering mempraktikkan nilai-nilai agama Islam dan tentu budaya negara asalnya, Malaysia.

Namun, belum lama ini Gubernur Bali, I Wayan Koster, meminta anak muda di wilayahnya tak lagi menonton kartun Upin Ipin. Pernyataan itu kemudian menjadi sorotan publik.

1 dari 4 halaman

Ternyata ini Alasan Gubernur Bali Larang Pemuda Nonton Upin Ipin

Koster menyampaikan imbauannya saat menghadiri penyerahan hadiah lomba Esai Film Jayaprana Layonsari di Wantilan DPRD Provinsi Bali pada Senin 14 Agustus 2023.

" Boleh kita nonton film yang mengandung nilai dari budaya dari luar, apa namanya itu dari Malaysia, Ipin Upin. Jangan lagi nonton itu, enggak jelas, apa itu. Lebih baik kita bangun produksi yang berakar pada tradisi dan budaya kita, tanah Bali betul-betul memiliki kekayaan untuk itu," kata I Wayan Koster dikutip dari Liputan6.com.

Menurutnya, hal itu demi menjaga nilai budaya Bali dari budaya luar. Koster ingin masyarakat Bali bisa maju, berkualitas, hingga sanggup berdaya bersaing secara berkelanjutan sepanjang zaman.

Sebagai gantinya, Koster meminta generasi muda Bali menonton Film Jayaprana Layonsari. Menurutnya, film itu bisa jadi inspirasi bagi generasi muda Bali.

2 dari 4 halaman

Ia menyampaikan bahwa menonton film budaya sendiri itu menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali.

" Saya minta adik-adik semua agar menonton film Jayaprana ini, supaya bisa menjadikan inspirasi bagaimana menjalani kehidupan yang baik. Serta yang penting buat kita adalah ikut menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali," ungkapnya.

Dikutip dari Undiksha Repository, Bali memiliki kisah Jayaprana dan Layonsari yang menceritakan makna kesetiaan, cinta, dan pengorbanan terhadap orang yang dicintai.

Kisah Jayaprana dan Layonsari berasal dari Bali Utara, tepatnya di Desa Kalianget, Buleleng. Kisah ini seringkali dikaitkan dengan alur yang mirip dengan Romeo dan Juliet.

3 dari 4 halaman

Hingga saat ini, cerita Jayaprana dan Layonsari dipercayai kebenarannya oleh masyarakat Buleleng maupun luar daerah.

Legenda Jayaprana dan Layonsari bercerita tentang pengabdian seorang pemuda kepada pemimpinnya, yaitu rajanya serta kesetiaan perempuan yang berjanji akan setia sehidup semati bersama suaminya.

Kisah ini memiliki makna keutamaan sifat setia dari seorang istri seperti layaknya Layonsari. Hal tersebut dapat diartikan bahwa akibat buruk akan diperoleh dari hasil perbuatan yang tidak baik kepada orang lain.

4 dari 4 halaman

Melalui kisah ini dapat dilihat juga bahwa di balik romantisme yang berakhir dengan kematian dua tokoh utama, adalah akibat hegemoni patriarki antara Jayaprana, Layonsari, dan Sang Raja. Pada akhirnya, bisa pula dilihat betapa kejinya pemilik kekuasaan sampai-sampai berhak memutuskan hidup mati seseorang.

Sementara itu, wujud sinergi antara teknologi dan kearifan lokal tersebut adalah mengemas cerita rakyat yaitu cerita dari Jayaprana dan Layonsari ke dalam sebuah film animasi 2D.

Saat ini, film dengan animasi 2D sangat banyak digunakan sebagai bentuk seni modern dan populer di masa dan dibuat untuk kepentingan baik itu pendidikan, bisnis, dan hiburan. Pemilihan media film animasi berdasarkan oleh beberapa keunggulan, film animasi memiliki ruang yang luas untuk publikasi.

Beri Komentar