Ilustrasi Banjir (Merdeka.com)
Dream - Curah hujan tinggi memicu terjadinya banjir bandang di tiga kampung di Kabupaten Bogor pada Senin malam, 17 Mei 2021. Banjir terjadi akibat luapan air Kali Cidanger.
Tiga kampung tersebut yaitu Kampung Curung di Desa Batujajar, Kampung Kadaung di Desa Rengasjajar, dan Kampung Nanggung di Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg.
" Ketinggian air sekitar 150 cm," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam, dikutip dari Merdeka.com.
Adam mengatakan telah dijalankan proses assesment. Data sementaram terdapat empat rumah yang terendam.
" Tapi belum diketahui mengenai dampak yang ditimbulkan," kata dia.
Saat ini air sudah mulai surut. Adam memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Dari informasi yang dihimpun, tiga kampung yang dilanda banjir berada di kawasan pegunungan dikeliling area tambang batu pecah belah. Terdapat dugaan terjadi kerusakan ekosistem yang membuat daya serap tanah terhadap air menjadi tidak maksimal.
Akibatnya, air sungai mengalami luapan. Sedangkan hujan dengan curah yang tinggi menjadi pemicu terjadinya banjir.
Dream - Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, terendam banjir parah dengan ketinggian permukaan air mencapai 2 meter. Kondisi itu memaksa masyarakat mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau mengimbau masyarakat tetap waspada terjadinya banjir susulan. Terutama kepada masyarakat yang tinggal di hilir.
" Saat banjir terjadi, personel BPBD setempat melakukan kaji cepat dan pendataan dampak di lapangan. Personel menghadapi kendala dalam mencapai lokasi karena lokasi terdampak yang jauh," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui keterangan tertulis.
Banjir melanda sejumlah desa di tiga kecamatan. Desa terdampak adalah Malinau Hulu dan Pelina Kanaan di Kecamatan Malinau Kota, Long Berangkat, Long Simau, Long Makatip, Long Kebinu, Long Sulit dan Long Semamu di Kecamatan Mentarang Hulu, serta Long Bisai, Paking, Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang.
Banjir dipicu curah hujan tinggi sejak Sabtu. Akibatnya, debit air Sungai Funu dan Kenipe di Kecamatan Mentarang Hulu meluap.
" Selain kedua sungai tersebut, debit air Sungai Malinau juga meluap. Ketinggian air banjir antara 30 hingga 200 cm," ujar Raditya.
Peringatan dini cuaca dari BMKG yang terpantau pada info BMKG pada Minggu hingga Senin, 16-17 Mei 2021, menunjukkan potensi hujan ringan di tiga kecamatan tersebut. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana susulan.
" Dilihat pada analisis InaRISK, ketiga kecamatan termasuk 12 kecamatan di Provinsi Kalimantan Utara dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi," ungkap Raditya.
12 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori tersebut antara lain Kecamatan Sungai Boh, Kayan Selatan, Kayan Hilir, Pujungan, Bahan Hulu, Malinau Selatan, Malinau Selatan Hulu, Malinau Selatan Hilir, Mentarang, Malinau Utara, Malinau Barat dan Malinau Kota.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu