Dream - Judi online menjadi kasus yang belakangan ini meresahkan masyarakat. Pasalnya, aktivitas haram ini turut merusak kehidupan rumah tangga.
Sehingga, permasalahan tersebut sudah sepatutnya untuk mendapatkan perhatian penuh dan segera dicarikan solusi untuk menuntaskannya.
Salah satunya adalah melalui tugas baru yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) kepada penghulu yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan dan bimbingan pernikahan.
Sebagaimana ditegaskan oleh Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Anwar Saadi bahwa perlu untuk menyisipkan materi pencegahan judi online dalam bimbingan penyuluhan agama kepada masyarakat.
Berikut penjelasannya lebih lengkap sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Selama ini Kantor Urusan Agama (KUA) melalui penghulu telah memberikan Bimbingan Perkawinan kepada calon pengantin. Materi itu berupa peran serta tanggung jawab suami-istri.
Selain itu juga pembekalan untuk menjaga keluarga agar selalu utuh. Nah, belum lama ini Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Anwar Saadi mengatakan tentang perlunya instruksi khusus kepada penghulu Penyuluh Agama se-Indonesia untuk turut memasukkan materi bahaya judi online dalam kegiatan penyuluhan maupun bimbingan perkawinan.
Adanya instruksi untuk memberikan materi bahaya judi online tentunya memiliki alasan tersendiri. Yakni untuk memberikan dukungan kepada Satgas Judi Online yang dibentuk oleh pemerintah dalam menangani darurat judi online.
Hal ini dikarenakan melihat banyaknya kasus judi online yang tidak hanya merusaka kehidupan diri sendiri, tetapi juga menghancurkan rumah tangga.
Sehingga mengakibatkan dampak yang sangat besar kepada pelaku, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), perceraian, depresi, hingga bunuh diri.
Dengan perbuatan tersebut, tentu saja ada banyak yang harus menjadi korban sebagai dampak dari keputusan yang tidak melihat efek jangka panjangnya.
Aktivitas judi, baik itu offline maupun online sama-sama mendatangkan banyak kerugian. Hal tersebut dikarenakan judi hanyalah menjanjikan kemenangan.
Di samping itu, ada banyak kerugian yang akan didapatkan oleh pelakunya. Seperti kemiskinan dan perilaku yang konsumtif.
Terlebih jika pelaku tersebut sudah berumah tangga. Maka, anggota keluarganya yang menjadi korban atas perbuatannya itu.
Tak sedikit, istri yang harus menanggung perbuatan dari suaminya karena menggunakan jasa pinjaman online untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.