Umat Islam Wajib Tahu! Inilah Tanda-Tanda Puasa Ramadan Diterima Allah SWT

Umat Islam Wajib Tahu! Inilah Tanda-Tanda Puasa Ramadan Diterima Allah SWT

© Tafsir surat Al-Fushilat ayat 30 yang menekankan pentingnya sikap istiqomah. Unsplash.com

Meski sudah berusaha menjalankan puasa sebaik mungkin, namun tidak baik jika terlalu percaya diri puasa kita diterima Allah SWT.

Dream - Pernahkah sahabat Dream bertanya-tanya tentang bagaimana puasa Ramadan yang sudah dijalani selama satu bulan ini? Apakah Diterima oleh Allah SWT atau tidak?

Meski kita telah berusaha untuk menjalankan puasa Ramadan dengan sebaik mungkin, namun tidak baik jika terlalu percaya diri bahwa puasa kita pasti diterima Allah SWT.

Meski begitu, suatu amal ibadah yang kita lakukan diterima atau tidaknya oleh Allah SWT itu ada tandanya. Hal tersebut mungkin saja bisa kamu sadari.

© Doa agar disampaikan di bulan Ramadan ini diamalkan oleh Rasulullah saw. Pexels.com

Nah, berikut adalah tanda bahwa puasa Ramadan kita diterima oleh Allah SWT sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Tanda Puasa Ramadan Diterima Allah SWT

© Doa saat imsak Arab, latin, dan arti yang tidak boleh dilupakan sebelum berpuasa. Shutterstock.com

Ada beberapa tanda bahwa puasa Ramadan yang kita jalankan selama satu bulan diterima Allah SWT. Berikut tanda-tandanya:

1. Dimudahkan Melakukan Puasa Sunah setelah Ramadan

Salah satu tanda bahwa puasa Ramadan kita diterima Allah SWT adalah dimudahkan melakukan puasa sunah setelah Ramadan. Dalam hal ini adalah puasa Syawal.

Jika Allah SWT menerima amal kita, maka Dia akan memberikan taufik-Nya untuk melakukan amal sholeh yang lain setelah bulan Ramadan.

Hal ini dijelaskan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali:

" Membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah beri ia taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya."

Sedangkan orang yang melakukan kebaikan,kemudian dilanjutkan dengan melakukan amal buruk, maka ini menjadi tanda ditolaknya amalan kebaikan yang ia lakukan.

2. Dihindarkan dari Perbuatan Tercela

Tanda kedua bahwa puasa Ramadan diterima Allah SWT adalah dihindarkan dari perbuatan tercela. Misalnya saja berbohong, ghibah, fitnah, dan sebagainya.

Rasulullah saw pernah bersabda:

" Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tetap mengamalkannya, maka Allah SWT tidak butuh kepada puasanya."

© Keutamaan puasa daud bagi yang menjalankannya. Unsplash.com

Selain itu, dijelaskan juga dalam hadis riwayat Ibnu Majah:

" Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja."

3. Mendapat Kehidupan yang Baik

Tanda lainnya bahwa puasa Ramadan diterima Allah SWT adalah mendapat kehidupan yang baik.

Ia akan merasakan ketenangan dalam hidupnya. Kesemua itu bisa ia dapatkan karena Allah SWT sudah menjaminnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT surat An-Nahl ayat 97:

" Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Pentingnya Khawatir akan Amalan yang Tidak Diterima Allah SWT

© Apakah orang yang bermaksiat pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan dosa 1.000 bulan? Shutterstock.com

Dikutip dari muslim.or.id, salah satu sifat seorang muslim yang baik adalah mereka merasa khawatir bahwa amalnya tidak diterima Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mukminun ayat 60:

”Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka.”

Aisyah ra pernah bertanya kepada Rasulullah saw:

" Apakah mereka orang-orang yang meminum khamr dan mencuri?"

Rasulullah saw menjawab:

" Tidak wahai, Aisyah. Mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menegakkan sholat dan bersedekah akan tetapi mereka merasa takut amalan yang telah mereka kerjakan tidak diterima di sisi Allah. Mereka itulah golongan yang senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebajikan."