Trump Dilantik, Umat Lintas Agama AS Doa Bersama di Masjid

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 20 Januari 2017 20:03
Trump Dilantik, Umat Lintas Agama AS Doa Bersama di Masjid
Mereka akan berdoa bersama Muslim di hari Jumat, berbarengan dengan pelantikan Trump.

Dream - Umat Kristiani Amerika Serikat memutuskan akan mengunjungi masjid-masjid di hari pelantikan Donald Trump sebagai Presiden nanti. Mereka akan menggelar solidaritas mendukung komunitas Muslim AS melalui doa bersama.

Kelompok lintas iman Los Angeles, Progressive Christians Uniting mengumumkan rencana ini pada awal Januari. Sedikitnya ada tujuh kelompok independen Kristen dan warga lainnya yang peduli di seputar California, menyatakan bergabung dalam doa membela para Muslim.

" Sebagai orang beriman, kami mempertimbangkan kebebasan beragama bagi semua orang harus menjadi prioritas," ujar Presiden PCU Pendeta Paige Eaves kepada Huffington Post.

" Kami khawatir jika salah satu agama dijadikan target harus didaftar, diawasi, dan pelbagai pelanggaran hak sipil. Hal yang sama bisa terjadi pada segala bentuk agama lainnya," lanjut Eaves.

Anggota PCU, Pastur Los Angeles, Pendeta Timothy Murphy mengatakan, " Kami di sini untuk mengingatkan saudara-saudari Muslim bahwa mereka ada di sini, dan kami mencintai mereka."

5. Donald Trump Bangkit dari Barat

Hari Pelantikan Trump akan jatuh pada Jumat, hari di mana para Muslim datang ke masjid untuk Sholat Jumat. Di hari yang sama, Presiden yang menyatakan akan melarang para Muslim datang ke AS, dilantik. 

Hari ini, para umat Kristen dan warga lintas iman akan berkumpul di masjid-masjid mulai Santa Cruz ke Irvine, termasuk bagian selatan pantai California.

Satu event terbesar akan digelar di Islamic Center California Selatan, yang beberapa bulan lalu mendapat ancaman dari seorang pria.

Pria itu mengancam akan membunuh semua jemaah di Islamic Center itu. Pada Oktober, pria itu ditangkap dan polisi menemukan sejumlah senjata yang akan digunakan untuk menyerang jemaah Muslim seperti beberapa buah senapan dan pistol di rumahnya, lengkap dengan ribuan butir amunisi.

Penjualan Produk Properti Donald Trump Dibekukan di Dubai

Juru bicara Islamic Center Omar Ricci mengatakan, jemaah merasakan ketakutan karena Trump. Dia telah mengobarkan api kebencian dan menguatkan Islamofobia.

" Orang-orang mengkhawatirkan seberapa jauh retorika itu diterjemahkan menjadi tindakan atau kebijakan yang didasarkan pada motivasi politik penuh kebodohan," kata Ricci.

Seperti yang dialami jemaah Islamic Center California Selatan, masjid-masjid yang lain juga mengalami dampak yang sama akibat meningkatnya Islamofobia di AS. Masjid-masjid itu menerima ancaman dalam beberapa pekan usai hari pemilihan Presiden AS.

Tidak hanya itu, masjid-masjid tersebut juga menjadi korban tindakan vandalisme. Bentuknya mulai surat tertulis hingga pembakaran.

Kemenangan Donald Trump Bawa Kehancuran Pada Dunia

Murphy akan mengambil tempat bersama orang-orang lintas iman untuk menguatkan para Muslim di Islamic Center California Selatan. Dia mengatakan berdiri bersama komunitas yang termarginalkan adalah inti dari ajaran Kristiani.

" Dalam tradisi saya, Yesus berdiri di samping mereka yang teraniaya dan terpinggirkan di zamannya. Jadi jika kita ingin menjadi pengikutnya, kita harus mencontoh berdiri di samping mereka yang teraniaya dan direndahkan di zaman kita," kata Murphy.

Aktivis lintas agama dan Unitarian Universalis Gina Whitaker akan memimpin sejumlah kelompok mengunjungi masjid lokal di California. Bagi Whitaker, event ini tidak hanya merepresentasikan kesempatan berdiri bersama Muslim, melainkan juga merefleksikan keyakinannya pada jalan meditatif.

" Ingin memisahkan diri pada apa yang terjadi di Washington dan mengabungkan diri pada jam doa bersama," kata Whitaker.

Beli Turnberry, Donald Trump Bangun Gulf di Gurun

Presiden Masyarakat Islam Obispo San Luis Ahmed Deif mengatakan, masjid telah memiliki banyak tetangga seperti Whitaker. Mereka juga bereaksi dan menunjukkan solidaritas.

" Dengan pesan negatif yang datang dari kampanye Presiden Trump kami punya banyak kelompo yang menguatkan kami di San Luis Obispo dan mereka mengatakan, 'Perkataan semacam ini tidak mewakili kami dan negara ini'," kata Deif.

(Ism, Sumber: huffingtonpost.com)

Beri Komentar