Rekor Teraneh! Pria Inggris Klaim Pemilik Kentut Terbanyak Dunia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 4 Oktober 2021 06:47
Rekor Teraneh! Pria Inggris Klaim Pemilik Kentut Terbanyak Dunia
Dia ingin memecahkan rekor 100 kali buang gas dalam satu menit.

Dream – Ada seorang pria yang dibayar hanya untuk kentut. Ya, pria berjuluk Mr. Methane alias Tuan Methan ini punya bakat yang spesial ketika mengeluarkan gas itu.

Dikutip dari Oddity Central, Minggu 3 Oktober 2021, pria ini bernama Paul Oldfield. Paul menggunakan bakatnya ini mencari nafkah, berkeliling dunia, dan menunjukkan kemampuannya ini kepada publik.

Bahkan, dia memegang rekor kentut terbanyak yang dilepaskan dalam waktu satu menit. Paul juga dikenal piawai membawakan lagu populer dengan bunyi kentut.

Bakatnya ini ditemukan ketika masih remaja. Kala itu, Paul sedang berlatih yoga bersama saudara perempuannya. Saking bersemangatnya melakukan posisi ini, dia melepas 20 kentut dalam waktu kurang dari satu menit.

1 dari 6 halaman

Awalnya Tak Bekerja di Dunia Hiburan

Semula, Paul tidak terjun ke dunia hiburan. Mr. Methane ini dilatih menjadi kondektur kereta api. Kadang-kadang, pria asal Inggris ini menghibur teman-temannya dengan bakat kentutnya.

Paul memutuskan untuk masuk ke dunia hiburan setelah berpikir akan lebih banyak lagi “ kehidupan” daripada bangun jam 03.00 untuk mengendarai kereta api.

Pada akhir 1980-an, Paul tampil sebagai pembuka di band music lokal dan melakukan perjalanan ke New York, Anerika Serikat. Pria ini membuat pembawa acara terkesan sekaligus ngeri dengan bakat alaminya itu.

Disebutkan pula, dia membuat parody music dari lagu-lagu terkenal, seperti In The Air Tonight-nya Phill Collins dan tampil di acara Britain’s Got Talent.

2 dari 6 halaman

Berupaya Cetak Rekor Dunia

Kemudian, pada 2018, Mr. Methane menghubungi Guiness Records untuk bisa membukukan bakatnya sebagai pelepas kentut terbanyak dalam semenit. Awalnya, dia menargetkan bisa buang gas sebanyak 50 kali dalam semenit. Tapi, nyatanya ada 86 kentut yang dilepaskan.

Ternyata, ini bukan upaya pertamanya memasukkan namanya ke dalam buku rekor dunia. Paul pernah menghubungi mereka pada 1990. Tapi, saat itu, bakatnya dinilai tak pantas masuk buku rekor dunia.

“ Mudah-mudahan saya akan masuk ke dalam Guiness Record. Ada ruang untuk perbaikan. Mungkin saya bisa kentut sebanyak 100 kali per menit,” kata dia.

3 dari 6 halaman

Komplek Rumah Unik Dibuat dari Kontainer Bekas, Fasilitasnya Tak Bisa Diremehkan

Dream – Ada yang unik dari pemandangan desa di Kansar, Amerika Serikat. Warga di Negeri Paman Sam itu tinggal di rumah yang bukan bukan terbuat dari batu bata atau kayu melainkan kontainer bekas.

Dikutip dari Auto Evolution, Rabu 29 September 2021, komplek perumahan itu tersebut merupakan properti dari Lawrence Community Shelter di Kansas, Amerika Serikat. Huniannya ini merupakan hasil kolaborasi dengan Studio 804, sebuah program edukasi Sekolah Arsitektur dan Desain.

 

 

Program yang fokus membangun proyek arsitek hemat energi dan berkelanjutan ini membangun sebuah desan yang diberi nama The Monarch Village. Komplek ini  menyediakan 12 unit hunian yang bisa ditempati para tunawisme selama 90 hari.

Belasan rumah mungil itu dibangun oleh mahasiswa sekolah desain.

Rumah-rumah tersebut disumbangkan kepada pusat komunitas. Nantinya hunian dari kontainer bekas akan digunakan sebagai ruang isolasi dan karantina kepada tuna wisma selama masa pandemi Covid-19.

4 dari 6 halaman

Biar Mungil tapi Lengkap

Rumah kontainer ini seluas 14,8 meter persegi dan cukup buat empat orang. Fasilitasnya pun tak kalah dengan rumah biasa.

Ruangan di rumah kontainer (3)

Setiap rumah memiliki atap dari panel surya. Ada dapur mungil dan kamar mandi. Setiap rumah dilengkapi dengan AC.

Yang menarik, ada satu rumah yang didesain khusus untuk penyandang disabilitas.

5 dari 6 halaman

Kamar tidurnya berupa dua kasur dan sebuah selimut khusus buat tidur (sleeper couch). 

Ruangan di rumah kontainer (1)

Furnitur dan kabinetnya pun didesain oleh mahasiswa program ini.

 

6 dari 6 halaman

Kebun sayuran berada di tengah properti. Komplek ini juga memiliki sebuah balai warga yang bisa digunakan untuk area pertemuan komunitas.

Ruangan di rumah kontainer (2)

Untuk memastikan makanan buat para penghuninya dibangun sebagai gedung utama. Sedangkan dapur kecil di setiap unit menyediakan air bersih dan mempersiapkan makanan tambahan.

Beri Komentar