Ilustrasi Pekerja (Foto: Shutterstock)
Dream - Populasi penduduk Indonesia yang mencapai 276 juta jiwa merupakan terbanyak keempat di dunia. Dengan populasi yang besar, semakin banyak pula jumlah pekerja yang mengadu nasib mencari rupiah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat 143,72 juta jiwa yang berstatus sebagai pekerja pada Agustus 2022 atau sebesar 68,63 persen dari jumlah penduduk usia kerja.
Namun tahukah kamu, ternyata rentang pengalaman pekerja paling banyak berkisar antara 2-10 tahun.
Dalam survei terbaru yang dilakukan JobStreet oleh SEEK dan JobsDB, The Boston Consulting Group, dan The Network terhadap 68.591 responden ditemukan 56 persen orang memiliki pengalaman kerja antara 2-10 tahun.
Sementara 26 persen responden lainnya memiliki pengalaman kerja di bawah 2 tahun. Adapun pengalaman kerja antara 11-20 tahun dirasakan sebanyak 14 persen responden. Dan yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun sebanyak 4 persen.
Survei tersebut juga mengungkap fakta menarik tentang bidang industri yang paling banyak ditempati para responden, dengan rincian sebagai berikut:
- Barangan industri: 15 persen
- Produk konsumsi: 11 persen
- Layanan konsumen: 9 persen
- Ritel: 8 persen
- Transportasi: 6 persen
- Pendidikan: 5 persen
- Layanan profesional: 5 persen
- Lembaga keuangan: 5 persen
- Technologi & IT: 5 persen
- Agrikultur: 3 persen
- Perawatan kesehatan: 3 persen
- Media: 2 persen
- Travel dan pariwisata: 2 persen
- Farmasi: 2 persen
- Telekomunikasi: 2 persen
- Energi dan Utilitas: 2 persen
- Asuransi: 1 persen
- Sektor Swasta: 1 persen
- Hukum: 1 persen
- Non-profit: 1 persen
Temuan menarik dari studi berjudul " Apa yang Diharapkan Pekerja Diketahui Oleh Perusahaan: Membuka Pintu Masa Depan Rekrutmen" adalah 43 persen responden di Indonesia mengatakan bahwa work life balance atau keseimbangan hidup dan kerja menjadi prioritas utama dalam memilih pekerjaan. Sementara itu 54 persen pekerja memilih lokasi kerja dengan model hybrid.
Di tingkat Asia, studi tersebut juga mewawancarai sebanyak 97.324 responden di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Ditemukan bahwa 34 persen responden aktif mencari pekerjaan baru.
Tiga motivasi utama untuk mencari pekerjaan baru adalah mencari posisi yang lebih menarik atau jenjang karir yang lebih tinggi (49 persen), kurangnya kesempatan perkembangan karir di tempat kerja (30 persen), dan tidak puas dengan gaji dan tunjangan di tempat kerja (27 persen).
Berbeda dengan negara lain di Asia, pasar tenaga kerja di Indonesia sangat kompetitif. Hal ini terbukti dari temuan 76 persen responden mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan beberapa kali dalam setahun dengan tawaran pekerjaan dengan berbagai bidang.
Sementara 43 persen responden di Indonesia mengatakan bahwa work life balance menjadi prioritas utama dalam memilih pekerjaan. Selain itu, 42% responden menyatakan bahwa kesempatan jenjang karir merupakan atribut yang sangat penting dalam memilih pekerjaan.
Walaupun ada kemungkinan terjadinya resesi, para pencari kerja di Indonesia tetap percaya diri dengan daya tarik dan kemampuan mereka untuk mencari peluang karir baru.
Faktanya, studi ini menemukan bahwa 74 persen responden mendapatkan penawaran peluang kerja beberapa kali dalam setahun. Sementara itu 75 persen orang Indonesia merasa bahwa mereka berada dalam posisi tawar yang kuat saat mencari pekerjaan.
Dalam data tersebut, ketika mendekati peluang kerja, sebanyak 43% responden Indonesia akan menolak peluang kerja yang menarik jika mendapat pengalaman rekrutmen yang buruk.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya