Instagram @kantorsar_surabaya
DREAM.CO.ID - Proses evakuasi korban reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny telah selesai. Kini petugas tak lagi menggunakan alat berat dan tersisa membersihkan puing bangunan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan dan pembongkaran material reruntuhan mencapai 100 persen.
Kabasarnas memaparkan hasil operasi SAR, total korban yang telah ditemukan mencapai 169 dengan rincian 104 orang dalam keadaan selamat dan 65 orang meninggal dunia diantaranya penemuan 6 potongan tubuh (body part). Informasi ini diunggah Instagram resmi Basarnas @sar_nasional pada Selasa, 7 Oktober 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.
Mohammad Syafii menyampaikan bahwa proses pembersihan puing telah memasuki tahap akhir, menyisakan Sektor A1 dan A2 di area depan bangunan yang ambruk. Bagian tersebut masih terhubung dengan struktur bangunan lama, sehingga memerlukan kehati-hatian ekstra dalam proses evakuasi.
View this post on Instagram
Melansir NU Online, dengan selesainya pembersihan puing, tindak lanjut selanjutnya memasuki fase peralihan menuju pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi. Peran ini akan diserahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
Sejauh ini, BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dinas Kesehatan dan Polri telah memfasilitasi tempat tinggal sementara seluruh pihak keluarga korban dengan tenda pengungsian yang berada di RS Bhayangkara, Surabaya.
BNPB juga memberikan dukungan kebutuhan dasar mereka seperti permakanan, layanan kesehatan, psikososial, peralataan, hingga pijat dan bekam tradisional sesuai yang dibutuhkan.
Berikutnya, lokasi kejadian akan disterilkan dari sisa-sisa temuan jenazah, limbah maupun zat-zat yang berbahaya. Upaya itu dimulai dari disinfeksi dan pembersihan lingkungan agar tidak mencemari sekitar area. Proses ini akan dilakukan mulai hari ini oleh Dinas Kesehatan setempat dan Pusat Krisis Kesehatan.
Tim akan meninjau kembali tempat pembuangan puing dengan tujuan mencari obyek potongan tubuh manusia yang bisa jadi terbawa oleh truk pengangkut sampai titik akhir pembuangan.
BNPB juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk melakukan investigasi dan audit struktur bangunan lain yang masih berdiri. Hal ini dilakukan dengan harapan agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.
“ Sesuai arahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, kita juga akan mendampingi seluruh asesmen semua bangunan yang ada, agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari,” jelas Deputi Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan.
Advertisement
Manjakan Mata Banget, Ada Lapangan Padel di Madinah dengan View Jabal Uhud
Komunitas Olahraga Ini Dibentuk Prajurit Kopassus dan Bisa untuk Umum
Sikap Ari Lasso ke Sang Pacar Dinilai Kasar Sampai Banjir Kritikan
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Cerita Penjaga Cilik: Pesta Klub Dongeng 2025 Hadirkan Ruang Aman dan Ceria untuk Anak Indonesia
Manjakan Mata Banget, Ada Lapangan Padel di Madinah dengan View Jabal Uhud
Komunitas Olahraga Ini Dibentuk Prajurit Kopassus dan Bisa untuk Umum
Sikap Ari Lasso ke Sang Pacar Dinilai Kasar Sampai Banjir Kritikan