Ustaz Arifin Ilham, Poligami dan Ular Berbisa

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 4 Desember 2015 10:43
Ustaz Arifin Ilham, Poligami dan Ular Berbisa
"Jangan main-main dengan poligami!"

Dream – Gaya lelaki itu sangat khas. Berbaju muslim serba putih dan mengenakan jam tangan sport di lengannya. Suaranya terdengar serak.

Dalam beberapa kesempatan dakwahnya, air mata selalu tercucur dari kedua matanya. Doa dan zikir ampunan, terlantur dengan nada bergetar.

Ya, pria itu tak lain adalah Pengasuh Majelis Zikir Az Zikra Ustaz Arifin Ilham. Dalam sebuah kesempatan, Dream berkesempatan melakukan wawancara khusus seputar majelis zikir yang diasuh.

Banyak hal yang digali. Mulai kisah bersama mualaf sampai yang paling menarik, poligami. Berikut wawancara Maulana Kautsar dari Dream dengan Ustaz Arifin Ilham di Rumah Makan Tumbar Jinten, Sentul, Selasa, 1 Desember 2015 lalu:

 

Assallamuaikum Ustaz...

Waalaikumsalam warahmatullahhi wabarakatuh

Ustaz, dapatkah Anda ceritakan soal Majelis Zikir Az Zikra?

Usaha dakwah mengajak umat manusia menuju cahaya Allah, cahaya kemuliaan Islam. Melalui zikir.

Mengapa memilih zikir?

Zikir dipilih karena sangat efektif untuk mengajak setiap orang aktif muhasabah sehingga mereka yang bermuhasabah itu ber-azam (keinginan kuat-red) untuk hijrah dan bertobat. Itu terdapat pada Surat Al Ahzab ayat 41 hingga 43 dan ayat 46.

Mengenai pembiayaan kegiatan majelis sendiri, banyak informasi Az Zikra memiliki usaha mandiri, bisa disebutkan apa saja itu?

Kami punya beberapa usaha antara lain ada Zikra Mart, Zikra Food, kantin, dan biro travel. Tapi untuk biro travelnya bukan milik Az Zikra, kami melakukan kerja sama dengan pihak luar.

Az Zikra juga memiliki produk sendiri, apa saja itu?

Kemudian ada pula produk susu kambing, minyak zaitun, madu, dan air mineral, kopi yang bekerja sama dengan Radix, penyewaan gedung penginapan dan gedung pernikahan, serta kerja sama. 

Itu semua ada hubungan kerja sama dengan jemaah Az Zikra?

Beberapa jemaah ada yang sudah punya usaha kemudian mengajak kami kerjasama. Tapi, ada pula usaha yang kami buka sendiri.

 

Strategi Dakwah 

Klik halaman berikutnya.... 

 

1 dari 3 halaman

Strategi Dakwah Az Zikra

Strategi Dakwah Az Zikra © Dream

Jadi ada relasi saling menguntungkan?

Ya ada simbosis mutualisme. Saling menguntungkan dari usaha bersama, namun tetap diikat perjanjian 10 persen dari keuntungannya disalurkan sebagi infaq masjid.

Bagaimana Az Zikra melakukan generasi pendakwah?

Saya sudah menyiapkan generasi penerus itu. Saat ini setidaknya sudah ada 28 ustaz yang akan meneruskan. Ada Ustaz Jamaluddin, Ustaz Iwan Jawawi, Ustaz Saifullah, Ustaz Komaruddin, dan lainnya.

Perjuangan kan tidak sepanjang umur. Arifin Ilham ini akan wafat. Maka harus ada orang yang melanjutkan estafet perjuangan berikutnya. Orang yang cerdas dalam berjuang adalah orang yang memikirkan regenerasi, karena berpikir panjang.

Dalam menjalankan dakwah, Ustaz Arifin Ilham apa strateginya?

Dalam strategi dakwah itu sebetulnya ada tiga, yaitu ma’ruf, hisbah, dan jihad. Kami masuk di dalam yang dakwah makruf. Kalau hisbah itu seperti Habib Rizieq, yang tegas dan keras. Itu dibutuhkan. Nah, kalau sudah mentok, diperangi juga. Kita butuh tiga ini.

Sejak kapan, ustaz memutuskan ingin berdakwah?

Saya sedari kecil ingin menjadi ulama. Dari kecil Arifin Ilham ingin jadi ulama, dari kecil.

Mengapa muncul cita-cita untuk berdakwah?

Saya lahir di lingkungan ulama. Saya merupakan generasi ke delapan Syeikh Al-Banjari (ulama besar di Kalimantan).

 

2 dari 3 halaman

Mualaf Depok dan Puting Beliung

Mualaf Depok dan Puting Beliung © Dream

Az Zikra dikenal menjadi tempat persingggahan para Mualaf, bagaimana itu bisa terjadi?

Sesuai janji Allah. Pintu dakwah zikir itu membawa perubahan. Dan terbukti, faktanya banyak orang yang berbondong masuk Islam di Az Zikra.

Dapatkan Ustaz berkisah mengenai satu kisah yang menarik?

Salah satu kisah mualaf yang menarik itu dari sahabat saya bernama Pak Alfred. Dia Alhamdulillah masih hidup dan sekarang tinggal di Depok. Pak Alfred itu lima tahun dekat dengan saya. Kami bertetangga. Dia setiap pagi dengan memegang Alkitab menyapa saya, “ Pagi Pak Ustaz.” Karena saya hobinya menyapa, maka saya membalas salamnya,”Pagi Pak Alfred.” Lama-lama karena pribadi kami sebagai pendakwah, kami sering berbincang. Bahkan, saya sering mengantarkan Pak Alfred beribadah ke gereja. Ini yang langka. Ke gereja diantarkan seorang Muslim.

Ustaz masuk juga ke gereja?

Enggak... Saya hanya mengantar sampai gerbang.

Ada pandangan aneh yang didapat?

Ya, jelas. Sebab, kala itu stigmanya Islam dituduh teroris. Itu tahun 2000-an. Apalagi saya pakai sarung.

Lantas, momentum Pak Alfred menjadi mualaf bagaimana?

Yang menarik, momentum Pak Alfred terjadi saat rumah miliknya di Depok terkena puting beliung. Anehnya, hanya rumahnya yang rusak. Saat mendengar kabar itu malam hari, saya lantas segera menghubungi tukang bangunan untuk bekerja di rumah beliau dan meminta mereka menyewakan tenda.

Pak Aflred sendiri malam itu telah memutuskan menginap di rumah kawannya. Saat jam sembilan pagi dia ke rumahnya, dia terkejut, “ Loh kok ada tukang? Loh kok ada atap di rumahnya?”.

Saat dikasih tahu jika saya yang membantunya, dirinya menangis. Dia menangis karena orang yang berbeda keyakinan memerhatikan dirinya. Kemudian dia memutuskan menjadi Mualaf.

Untuk menebalkan keyakinan Pak Alfred, apa yang Anda katakan kepadanya?

Jadi Islam itu bukan hanya silmun (selamatan) tapi Islam. Bukan salim (damai sejahtera-red), tapi Muslim. Maksudnya, Islam itu penyelamat.

 

3 dari 3 halaman

Poligami dan Suara `Seksi`

Poligami dan Suara `Seksi` © Dream

Ustaz, kalau berbincang mengenai poligami bagaimana?

Oh semangat sekali. Tapi jangan sekarang. Kalau saya ceramah soal poligami, ibu-ibu mah senang kok (bicara poligami-red). Sebab, saya selalu bilang, “ Kalau enggak mampu satu (istri-red) saja.” Saya sudah terbuka kok.

Kemarin ada tiga ustaz mau menikah lagi, tapi saya cegah. Saya lihat soalnya kemampuan dia dan keberanian istrinya. Bukan dia yang tidak takut, tapi istrinya yang menakutkan. Bisa hancur rumah tangganya.

Belakangan ada ulama yang bermasalah karena poligami, pendapat Anda?

Saya nggak mau komentar soal itu. Tapi, intinya bisa Anda baca di akun Facebook saya yang berjudul, “ Jangan Main-Main dengan Poligami” Saya menganjurkan satu saja. Makanya saya kagum dengan para pria yang beristri satu, karena sabar menderita. 

Ustaz disebut pernah koma selama selama dua satu hari. Apa penyebabnya?

Itu karena dipatuk ular. Kejadiannya di tahun 1997-an.

Ustaz pelihara ular berbisa?

Bukan. Saya menangkap ular berbisa itu selepas Maghrib ketika berangkat ke masjid. Maksudnya ular itu hendak diberikan ke seorang teman yang pakar ular berbisa. Saya berani menangkap karena saya pernah pelihara ular yang tidak berbisa macam ular sanca. Nah, teman yang pakar ular berbisa itu sebetulnya datang Zuhur.

Tapi, sewaktu Dhuha, ada kawan yang datang dan mengeluarkan ular itu. Dia mengira itu ular milik saya yang tidak berbisa. Saat itu saya memberitahu kalau ular itu berbisa, teman ini panik. Saya yang membawa kantong, menyuruhnya segera memasukkan ular itu. Tapi karena dia panik, ularnya dilempar dan jempol saya tergigit. Ini ada bekasnya (katanya sembari menunjukkan luka bekas gigitan ular). Udah deh jadinya koma selama sehari, suara jadi berubah begini. Nah, kalau ingin suara seperti ini cari ular dulu. Hehehe...

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More