Vidio Melaporkan Aksi Pembajakan Series Pertaruhan The Series Lewat Platform Telegram (Foto: Vidio.com)
Dream - Platform OTT lokal terbesar di Indonesia, Vidio, konsisten dalam aksinya memerangi aksi pembajakan di Tanah Air. Setelah melaporkan penyedia STB Welhome, Vidio kembali melaporkan sejumlah oknum atas tuduhan pencatutan konten secara ilegal melalui aplikasi pesan instan Telegram.
Laporan dilayangkan Vidio melalui tim kuasa hukum dari Kantor Pengacara Ginting & Associates kepada pihak Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022 lalu.
Berdasarkan laporan pengaduan yang diajukan oleh Vidio diketahui bahwa konten yang mengalami pembajakan tersebut adalah sebuah Vidio Original Series yang berjudul, “ Pertaruhan The Series”.
Pengelola platform Vidio memperkirakan jumlah kerugian materil dan immateril akibat pembajakan konten Orginal Series ini mencapai Rp40 miliar. Konten hasil pembajakan ini diduga telah beredar luas di masyarakat selama dua bulan lebih, sejak “ Pertaruhan The Series” pertama kali tayang di Vidio pada Juni silam.
Aplikasi pesan instan, Telegram, seringkali digunakan sebagai kanal distribusi konten ilegal, oleh para oknum pembajak di Indonesia. Akibat tindakan tidak bertanggung jawab ini, para pelaku dapat dikenakan sanksi pidana penjara hingga 10 tahun dan denda sampai Rp4 miliar karena telah melanggar Pasal 113 ayat 4 UU Hak Cipta.
“ Upaya pembajakan atas sebuah produk kekayaan intelektual tidak hanya merugikan bagi Vidio sebagai platform OTT, namun juga bagi industri kreatif dan para pelaku-nya," ujar Gina Golda Pangaila selaku VP Legal, Business Risk, and Anti-Piracy Vidio dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Menurut Gina, oknum pelaku pembajakan mengabaikan fakta bahwa sebuah upaya pembajakan memiliki dampak mati-nya industri kreatif Indonesia terutama para produsen konten lokal, secara perlahan.
" Dalam hal ini, Vidio berkomitmen untuk konsisten menciptakan ekosistem industri yang aman dan kondusif bagi para sineas di tanah air," ujarnya.
Dalam proses produksi sebuah Original Series, Vidio bekerjasama dengan para pelaku industri perfilman terbaik di Indonesia. Vidio meyakini bahwa karya cerita dan sumber daya adalah faktor utama dalam menghasilkan Original Series yang berkualitas tinggi dan digemari oleh para penonton.
Hingga saat ini, isu terbesar yang kerap dihadapi oleh Vidio sebagai pemilik dan pemegang lisensi dari setiap konten yang terdapat pada platform-nya, adalah pembajakan. Vidio berulang kali menemukan upaya-upaya pembajakan atas karya Original Series milik-nya, yang kemudian disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, di platform media sosial maupun aplikasi pesan instan.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib