Dream - Bagi umat Islam, ibadah sholat lima waktu merupakan perkara wajib yang harus dilaksanakan. Sesibuk apapun aktivitas seorang muslim atau muslimah yang sudah balig tidak boleh meninggalkan sholatrukun Islam kedua ini.

Sama seperti yang dilakukan penumpang kereta ini yang belakangan viral di media sosial. Baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan momen saat para penumpang kereta menunaikan ibadah sholat di dalam gerbong.

Tak seperti video yang selama ini beredar, para pria penumpang kereta ini menunaikan ibadah sholat secara berjemaah  

Ketaatan mereka beribadah membuat kagum sejumlah warganet. Momen itu direkam seorang warga lantas diunggah ke media sosial.

Beberapa penumpang Kereta Api Malaya (KTM) di Malaysia itu menuai banyak pujian karena tetap melaksanakan ibadah sholat subuh meski sedang di dalam kereta.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @bentengsejagat, terlihat empat pria muda yang sedang sholat berjemaah di dalam kereta. Mereka berdiri di belakang seorang imam yang memimpin para jemaah sholat subuh.

Mereka juga menggelar sajadah di lantai dan melakukan sholat dua rakaat di bagian tengah antara kursi penumpang.

Menurut pemilik video, kegiatan sholat subuh berjemaah ini cukup lazim dilakukan di tengah perjalanan kereta api.

Hal ini dilakukan karena biasanya para pekerja harus berangkat sebelum waktunya sholat subuh, sehingga mereka menyempatkan sholat di kereta.

"Sholat subuh di komuter Butterworth - Padang Besar. Situasi ini terjadi setiap pagi, bagi yang berangkat kerja menggunakan KTM Komuter ini," tulis pemilik akun di kolom caption, dilansir dari ohBulan.

Video itu telah ditonton sebanyak setengah juta kali. Banyak warganet yang memuji para pekerja tetap melakukan kewajiban agama di tengah keseharian mereka yang padat.

"Walaupun yang sholat hanya segelintir orang, tapi keberkahan itu untuk semua isi komuter."

"Adik-adik, ini calon suami kalian kalau masih jomblo. Cepat ambil mereka."

"Ya Tuhan, berkatilah mereka karena tidak melupakan-Mu dalam pekerjaan sehari-hari. Tidak ada alasan untuk meninggalkan-Mu."

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva