Ilustrasi Gadis Cantik Yang Mati Di Tangan Temannya Sendiri (Foto: PA, SWNS Via Daily Star)
Dream – Keeley Bunker, gadis cantik berusia 20 tahun, jasadnya ditemukan pamannya dalam kondisi terkelungkup di kolam taman di Tamworth, Staffordshire. Peristiwa terjadi setelah beberapa jam dia dilaporkan hilang.
Seorang pria Wesley Streete (20) yang tak lain adalah temannya sendiri, dinyatakan bersalah setelah memerkosa dan membunuh teman masa kecilnya, Keylee Bunker.
Temannya itu menyerang dan membunuh gadis itu ketika dalam perjalanan mengantarkannya pulang.
Kemudian Streete membuang mayat Keeley ke dasar sungai di Wigginton Park. Tak lama kemudian ia ditangkap dan diamankan di kantor polisi.
Wesley Streete menjalani beberapa persidangan. Bahkan ia sempat memalsukan kesaksiannya sebagai tersangka.
Awalnya ia mengaku meninggalkan Keeley yang pulang sendirian. Lalu ia mengatakan tidak sengaja membunuh Keeley saat berhubungan intim di taman.

Paman korban yang menemukan mayat Keeley dengan sebagian tubuh tenggelam di sungai saat pencarian besar-besaran telah melibatkan keluarga, polisi dan juga teman-teman Keeley.
Dasi hasil persidangan, Streete dinyatakan bersalah atas dua kasus dakwaan pemerkosaan, tiga dakwaan penyerangan seksual, dan dakwaan aktivitas seksual dengan seorang anak yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Namun Streete membantah melakukan kesalahan dan mengklaim Keeley sempat menggodanya saat perjalanan pulang. Ia menginginkan berhubungan intim dengan Keeley, namun ia tidak sengaja membunuhnya dengan cara mencekik lehernya.
Luka Keeley menunjukkan bekas cakaran di leher, kemungkinan besar itu terjadi saat Keeley berusaha melepas cekikan lengan Streete.

Polisi pun berhasil membongkar kebohongan Streete berdasarkan rekaman CCTV. Data GPS juga membuktikan, Streete bersama Keeley di Wigginton Park pada dini hari. Dan bahkan ia berada di lokasi itu dalam waktu yang lama untuk membuang dan menutupi jejak tindakan kejinya.
Rekaman CCTV itu juga diserahkan ke pengadilan yang menunjukkan, keduanya memang sedang pergi bersama ke klub malam pada malam kematian Keeley.
Bahkan akhirnya Streete mengakui kebohongannya. “ Saya selalu berbohong kepada semua orang. Sekarang saatnya saya mengatakan yang sebenarnya,” ungkapnya.
Investigator Senior Inspektur Detektif Cherly Hannan dari Kepolisian Staffordshire mengecam Streete, karena sempat menuduh polisi berusaha menyalahkan dia.
Padahal polisi sejak awal sudah mencurigai hubungan Streete dengan Keeley sejak awal ia melontarkan kebohongannya bahwa dia tidak membunuh Keeley.
(Sumber: Daily Star)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
