Viral! Resepsi Pernikahan Unik Bertema Bengkel dan Balap Mobil, Onderdil Naik ke Pelaminan, Netizen: Untung Nggak Ada Aksi Bongkar Mesin

Berbagi cerita di mStar, mempelai pria asal Malaysia, Irwan Mhd Umran berkata, pelaminan bertema bengkel mobil tersebut merupakan acara resepsi pernikahannya.

Resepsi pernikahan dengan istrinya yang bernama Norwadah Suharto itu digelar di Tawau, Sabah, pada hari Minggu, 9 Oktober 2022 lalu.

Pria berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa konsep pernikahan unik tersebut muncul karena minatnya yang mendalam pada dunia otomotif, khususnya mesin mobil.

" Sejak berumur 15 tahun, saya mulai bekerja dan bertekad untuk mahir dan memiliki bengkel sendiri.

" Banyak waktu yang dihabiskan untuk mempelajari seluk beluk memperbaiki mesin sampai saya bisa membuka bengkel sendiri, yang sekarang berusia delapan tahun," cerita Irwan mengenang awalnya dia suka otomotif.

Ia mengatakan meski konsep pernikahannya bertema bengkel mobil, tapi tidak melupakan adat istiadat seperti yang dibilang sebagian netizen.

Irwan mengatakan, dia menjalani akad nikah dengan istrinya yang berusia 27 tahun itu pada 1 Oktober lalu di Kunak, Tawau.

Pada acara resepsi pada Minggu lalu, Irwan mengaku ada empat pasang baju pengantin, termasuk satu baju tradisional yang dipakai mulai jam 10 pagi sampai 12 tengah hari.

" Kami kemudian ganti baju pengantin bertema racing selama empat jam. Pelaminan dihias sederhana bertema bengkel mobil oleh adik dan periasnya," ucap Irwan.

Anak ketiga dari empat bersaudara yang besar di Tawau ini lebih lanjut mengatakan bahwa sejak dulu dia memang ingin pelaminannya dibuat di bengkel mobilnya.

" Saya juga tinggal di tempat ini. Rumah di sebelah bengkel, kalau ada mobil yang perlu cepat-cepat diperbaiki, kita bisa kerja sampai malam," ujarnya.

Soal baju balap, kata Irwan, awalnya dia berencana memakai baju mekanik di hari resepsi. Tapi periasnya menyarankan untuk memakai baju balap drift.

" Disarankan agar kita memakai pakaian balap drift. Kebetulan saya punya teman di kalangan drifter di Tawau.

" Mereka mendukung saya dengan meminjamkan pakaiannya. Saya hanya ingin membuat kenangan dengan mengingat masa-masa sulit sebelum menjadi mekanik dan punya bengkel mobil sendiri.

" Kalau saya diberi rezeki, saya punya mimpi untuk memperluas bengkel kecil ini. Saya ingin maju lebih jauh, Insya Allah," pungkasnya.