Helena Lim (Foto: Instagram Helena Lim)
Dream - Selain Raffi Ahmad, semua kalangan selebriti belum mendapat alokasi vaksin Covid-19 yang diprioritaskan pemerintah untuk Tenaga Kesehatan (Nakes). Namun publik tengah heboh dengan beredar rekaman penyanyi dan sosialita Helena Limt, yang sedang menjalani vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam rekaman berdurasi satu menit itu Helena Lim bersama beberapa orang sedang duduk di kursi Puskesmas Kebon Jeruk. Dia menjelaskan kehadirannya mengantre untuk vaksinasi Covid-19.
" Ngapain tuh," tanya Helena Lim kepada seorang wanita berambut pendek yang berada di sampingnya.
" Antre vaksin," wanita itu menjawab sambil menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
" Sama," ditimpali seorang pria berkacamata yang berada di belakang Helena Lim. Pria itu juga memperlihatkan fotokopi KTP dan nomor urut.
Menurut suara diduga Helena Lim seperti yang terdengar di dalam video, vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu syarat untuk bebas berpergian di tengah Covid-19
" Habis vaksin kita bisa ke mana-mana ya. Semoga vaksinnya berhasil, ada vaksin semuanya aman," ucap Helena Lim di video tersebut.
Pada rekaman lainnya, Helena Lim memperlihatkan sebuah nomor antrean. Terlihat dia mendapatkan nomor urut 11. Helena juga mengabadikan seorang tenaga kesehatan yang menyuntikan vaksin lengan bagian atas.
Begitu pun sesudah disuntik vaksin. Dia bersama seorang temannya menunjukan bekas suntikan tersebut.
" Kita sudah vaksin yang pertama dua minggu lagi kita vaksin yang kedua," ucap Helena Lim.
Terkait video tersebut, Dr. Tirta menuliskan pendapt melalui akun Instagramnya.
" Dapet laporan video ini dari @ningzsppd Saya ga kenal siapa yg ada di video ini. Tapi saya cek kayanya bukan nakes ya. Trus bukan beresiko. (Bukan lansia) Heran saya. Harusnya warga zona merah utamakan dulu. Kan mreka butuh vaksin. Contoh bali. Biar wna bisa dateng ke situ? DAN VAKSIN SEJAUH INI GRATIS Setau saya influencer edukasi vaksin, itu dah slesai tnggal 13-14 januri kmren vaksin pertama Tapi yg jelas vaksin gelombang 1 itu yg dapet harusnya nakes, dan orng beresiko, dan lansia, lalu guru Saya rasa ini harus di klarifikasi oleh @kemenkes_ri dan pemda setempat, jika lokasi di dki, ya mongg dki klarifikasi @dkijakarta beserta dinkes setempat Jika tidak bisa dibuktikan bahwa ybs di video ini bukan nakes, dan bukan beresiko , saya keberatan. Dan saya mengajukan protes. Warga lansia dan beresiko banyak yg belum dapet Ihoh ! Dosis vaksin limit. Prioritaskan untuk nakes, warga beresiko, lalu guru, dan pegawai publik, dan warga kampung yg zona merah Bukannya agenda awal dulu, guru2 dapet agar sekolah bisa buka ? Kok saya cek d video ni orng bukan nakes nampaknya Baru juga februari. Dah ada kejadian ini Ada yg tau siapa sosok di video ini? Apakah @dkijakarta dan @dinkesdki atau @kemenkes_ri bisa II," tulis dr.Tirta di akun Instagramnya.
Ketika dikonfirmasi, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini menyebut, Helena Lim berserta keluarga termasuk ke dalam kategori orang yang mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.
Kristi menyebut, seluruh orang yang terlihat di dalam video membawa surat keterangan bekerja di apotik sebagai penunjang.
" Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," kata dia saat dihubungi, Senin 8 Februari 2021.
(sah, Sumber: Merdeka.com)
Dream - Kementerian Kesehatan mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk lansia pada Senin, 8 Februari 2021. Tetapi, vaksinasi ini masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang berusia 60 tahun ke atas.
" Kami akan mulai secara paralel (nakes berbarengan dengan masyarakat kelompok lansia). Sekarang ini memang yang diutamakan dulu adalah tenaga kesehatan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers virtual disiarkan channel YouTube Kemenkes.
Untuk masyarakat lansia selain nakes, Budi mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan. Meski begitu, dia menjamin semua lansia akan mendapatkan vaksin.
" Kami akan mendata lansia di luar tenaga kesehatan untuk divaksin. Prinsipnya, dengan dikeluarkannya izin penggunaan darurat BPOM, kita akan langsung memvaksinasi semua lansia di atas 60 tahun," kata Budi.
Budi menjelaskan masyarakat lansia merupakan kelompok yang sangat rentan tertular Covid-19. Sedangkan nakes diprioritaskan karena potensi tertularnya lebih besar.
" Yang exposure (paparan) virusnya lebih besar adalah tenaga kesehatan Maka tenaga kesehatan dulu yang divaksin," kata dia.
Saat ini, jumlah nakes usia di atas 60 tahun sebanyak 11.600 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, mereka tidak masuk alokasi nakes mendapat vaksin karena belum ada Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan vaksin CoronaVac pada lansia.
Sementara, jumlah keseluruhan kelompok lansia di Indonesia saat ini mencapai 10 persen dari total populasi. Sedangkan data pasien lansia yang terkena Covid-19 menunjukkan kasus meninggal mencapai 50 persen.
" Jadi bisa dibayangkan sekarang ada 1 jutaan lebih lansia, lalu 50 persen di antaranya meninggal. Mereka berisiko lebih tinggi meninggal karena Covid-19 dibanding kelompok bawah usia 60 tahun," kata Budi.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?