Yenna Mengaku Glowing Setelah Ruqyah (Foto: TikTok @yennarachman)
Dream - Seorang wanita bernama Yenna Rachman berbagi cerita mengenai apa yang dirasakannya setelah menjalani ruqyah. Cerita tersebut dibagikan oleh Yenna melalui akun TikTok @yennarachman.
Yenna merasa wajahnya berubah menjadi lebih mengeluarkan aura setelah menjalani ruqyah. Untuk membuktikan perasaannya tersebut, Yenna memperlihatkan wajahnya sebelum ruqyah yang terlihat lebih gelap.
" Sebelum mengenal ruqyah. Lihat wajah sendiri serem. Seperti bukan diri saya," tulis Yenna dalam keterangan videonya.
Yenna lalu memperlihatkan penampakan wajahnya setelah ruqyah yang menurutnya jadi lebih bercahaya alias glowing dan lebih memiliki aura.
Dengan penampilan baru tersebut, Yenna merasa kepercayaan dirinya semaki bertambah ketika pergi keluar rumah tanpa memakai riasan.
" Setelah mengenal ruqiyah, ngga dandan pun PD, auranya beda," lanjutnya.
Unggahannya langsung membuat ramai jadi bahan perbincangan. Tak sedikit dari warganet melontarkan berbagai komentar soal 'skin care' Yenna.
" Harus dicoba nih biar bisa glow up," komentar seorang netizen.
" Gue pingin tapi takut setannya review dosa-dosa gue," kata netizen lainnya.
" MasyaAllah cantik hati dan parasnya. Bissmillah insyaallah mau ngamalin ruqiyah mandiri untuk sendiri," kata seorang netizen lain.
Gejala yang bisa timbul saat diruqyah adalah mual, kepala berat, hingga badan gemetar. Selain itu, kebiasaan lama seseorang juga disebut akan muncul selama proses ruqyah.
Dalam Islam, pengertian ruqyah menurut syariat adalah doa-doa atau bacaan ayat suci Al Quran untuk meminta pertolongan Allah SWT dalam pengobatan atau pencegahan penyakit atau bala.
@yennarachman skincare ku ayat2 ruqyah ???? #fyp?
? original sound - Yenna Rachman Atmaja
Dream - Pemerintah Kota Padang mempunyai cara unik untuk 'mengobati' para pelaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Pemerintah Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu melakukan ruqyah untuk menyembuhkan para pelaku LGBT tersebut.
Dikutip dari Nextshark.com, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, bersama sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam sepakat menjalankan ruqyah bagi pelaku LGBT.
Menurut pemahaman Mahyeldi dan para tokoh ormas Islam, fenomena LGBT merupakan perilaku menyimpang atau gangguan jiwa yang disebabkan karena kerasukan jin.
Gangguan jiwa itulah yang mendorong para pelaku LGBT untuk melakukan tindakan amoral yang meresahkan masyarakat Kota Padang yang religius.
Sebelumnya, sebanyak 18 pasangan LGBT ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang. Mereka akan menjalani rehabilitasi dengan cara diruqyah.
Ruqyah itu dilakukan untuk mengusir jin perempuan jahat yang bersemayam di tubuh para pelaku LGBT tersebut.
" Jika setelah diruqyah (pasien) bereaksi, itu berarti ada jin dalam tubuhnya. Reaksinya kadang-kadang pusing, kadang-kadang mual, dan kadang-kadang mungkin bertingkah seperti bencong," ujar Aris Fathoni, ahli ruqyah yang berpengalaman selama 15 tahun.
Setelah dilakukan ruqyah, mereka akan dikembalikan ke rumah masing-masing dengan pengawasan Dinas Sosial.
Untuk meruqyah para pelaku LGBT di Kota Padang, sejumlah ormas ikut berpartisipasi dengan menyediakan ahli ruqyah.
" Kami sudah menyediakan beberapa ahli ruqyah untuk kegiatan ini," kata Lucky Abdul Hayyi, dari Majelis Mujahidin.
Lucky mengatakan laki-laki yang menjadi penyka sesama jenis atau transgender biasanya kerasukan jin perempuan. Ini yang sering dia jumpai pada pelaku LGBT.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) memasukkan homoseksualitas, biseksualitas, dan transgenderisme ke dalam kelompok gangguan jiwa. Pengelompokan tersebut mendapat kritik dari Asosiasi Psikiatri Amerika Serikat.
Sementara dari sisi medis, Dr Ryu Hasan, seorang ahli saraf, mengatakan bahwa orientasi seksual seseorang dikodekan di otak masing-masing individu.
" Pada dasarnya, manusia bisa menjadi omnisexual. Jadi ada laki-laki yang feminin, tetapi mereka heterosexual. Lalu ada pria yang macho, tetapi mereka adalah homosexual," katanya.
Sumber: Nextshark.com
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal