Ilustrasi Busa Sabun Batangan. (Foto: Pixabay.com)
Dream - Vlog atau video logger telah menjadi tren tersendiri di era digital belakangan ini.
Banyak sekali jenis vlog yang beredar di Youtube. Mulai yang berisi review, musik, aktivitas sehari-hari, tutorial, dan sebagainya.
Namun video review yang dibuat oleh wanita bernama Khosik Assyifa ini tergolong tidak biasa.
Bayangkan saja, wanita berjilbab ini me-review berbagai macam merek sabun batangan dengan cara mencoba rasanya.
Ya, aksi Khosik me-review berbagai merek sabun itu langsung viral dan rata-rata telah meraup 200 ribuan tayangan.
Untuk videonya, Khosik tidak membagikannya di Youtube, tapi di akun Instagramnya, @khosikmubarok.
Cara Khosik me-review sabun memang tergolong aneh dan tidak masuk akal.
Pertama, dia mengusap-usap sabun menggunakan tangan yang sudah dibasahi.
Setelah itu dia mulai menghisap sabun di tangannya seolah itu adalah es krim.
Sesekali Khosik akan menggumamkan betapa enaknya sabun yang dihisapnya itu.
" Enak," kata Khosik saat membersihkan sisa-sisa sabun yang belepotan di bibir dengan lidahnya.
Khosik sudah 'merasakan' berbagai macam merek sabun yang beredar di Indonesia.
Aksi Khosik me-review berbagai macam merek sabun dengan cara mencoba rasanya menjadi bahan perbincangan pakar kesehatan.
Laman Go Ask Alice, yang berisi tim spesialis kesehatan dari Universitas Columbia, menyebutkan bahwa sabun pada umumnya tidak beracun.
Kecil kemungkinannya mengonsumsi sabun bisa menyebabkan keracunan. Meski begitu, mengonsumsi sabun tidak boleh terlalu banyak.
" Mengonsumsi sabun terlalu banyak dapat menyebabkan penyumbatan atau kerusakan pada saluran pencernaan," kata laman tersebut.
Sementara itu, seorang netizen dari The Naked Scientist mengatakan bahwa sabun bersifat alkali dan memiliki nilai PH tinggi.
Karakteristik sabun itu dapat menetralkan cairan pencernaan asam dalam tubuh kita. Ini bisa menyebabkan sistem pencernaan tidak berjalan secara efisien.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah