Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Perempuan asal Uni Emirat Arab (UEA), Munira Abdulla, punya kasus unik di dunia medis. Perempuan yang koma usai kecelakaan lalu lintas pada 1991 itu sadar sadarr setelah koma selama 27 tahun.
Munira Abdulla, yang saat kecelakaan berusia 32 tahun, menderita cedera otak parah setelah mobil yang dia tumpangi bertabrakan dengan bus dalam perjalanan menjemput putranya dari sekolah, Omar Webair.
Omar, yang saat itu baru berusia empat tahun, duduk di kursi belakang mobil bersama Munira. Omar selamat dari kecelakaan tanpa cedera.
Omar bercerita mengenai kemajuan kondisi sang ibu dengan surat kabar UEA, The National. " Saya tidak menyerah dengan kondisinya karena saya selalu merasa bahwa suatu hari dia akan bangun," kata Omar, dikutip dari laman BBC, Sabtu 27 April 2019.
" Alasan saya berbagi kisahnya adalah untuk memberi tahu orang-orang agar tidak kehilangan harapan pada orang yang mereka cintai; jangan menganggap mereka mati ketika mereka dalam keadaan seperti itu," ucap dia.
" Ibuku sedang duduk bersamaku di kursi belakang. Ketika dia melihat kecelakaan itu datang, memelukku untuk melindungiku dari tabrakan."
Menurut Omar, sang ibu hanya menderita memar di kepala, tetapi ibunya tidak dirawat selama berjam-jam.
Munira akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dia kemudian dipindahkan ke London, Inggris. Di sana, dia dinyatakan dalam kondisi tidak responsif, namun dapat merasakan sakit.
Munira sempat kembali ke Al Ain, UEA dan dipindahkan ke berbagai fasilitas medis sesuai dengan persyaratan asuransi. Munira tinggal di sana selama beberapa tahun, makan melalui tabung.
Dia menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurang gerak.
Pada 2017, keluarga itu ditawari hibah oleh badan pemerintah di Abu Dhabi. Lembaga itu meminta agar Munira dipindahkan ke Jerman.
Di Jerman, Munira menjalani sejumlah operasi untuk memperbaiki otot lengan dan kakinya yang sangat pendek. Dia diberi obat untuk meningkatkan kondisinya, termasuk kesiagaannya.
Setahun setelah perawatan, Omar sempat terlibat pertengkaran di kamar perawatan. " Ada kesalahpahaman di ruang rumah sakit. Omar merasakan Munira membuat suara aneh dan terus memanggil dokter untuk memeriksanya, mereka mengatakan semuanya normal.
" Lalu, tiga hari kemudian, aku terbangun oleh suara seseorang memanggil namaku," ucap Omar
" Itu dia! Dia memanggil namaku, aku terbang dengan gembira; selama bertahun-tahun aku memimpikan saat ini, dan namaku adalah kata pertama yang dia katakan."
Dia menjadi lebih responsif, dan sekarang bisa merasakan sakit dan bercakap-cakap.
Dia telah kembali ke Abu Dhabi, di mana dia menjalani fisioterapi dan rehabilitasi lebih lanjut - terutama untuk memperbaiki postur tubuhnya.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik