Ilustrasi Kura-kura Langka Berwarna Kuning Ditemukan Di Persawahan India (Foto: India Photo Agency/ SWNS.COM/ Daily Star)
Dream – Seorang petani India, Basudev Mahapatra, menemukan kura-kura langka berwarna kuning bersembunyi di sawahnya.
Basudev Mahapatra mengaku menemukan mahluk langka yang memiliki gangguan pigmen itu saat bekerja di sebuah desa Sujanpur, India.
Kemudian beberapa hari setelah menemukan kura-kuran langka itu, Mahapatra menyerahkannya kepada pengelola hutan yang kemudian dilaporkan ke ahli konservasi.
“ Basudev Mahapatra menemukan kura-kura kuning itu ketika bekerja di ladangnya di Sujanpur, di Distrik Balasore dan membawanya pulang,” kata pekerja Kehutanan Susanta Nanda.
Direktur Eksekutif Asosiasi Konservasi Keanekaragaman Hayati, Siddharta Pati yang bekerja melindungi satwa liar mengatakan penemuan itu adalah pertama kalinya pihaknya melihat kura-kura langka. Ia menjelaskan kura-kura itu memiliki warna kuning karena disebabkan oleh albinisme.
“ Ini adalah kelainan bawaan dan ditandai dengan tidak munculnya pigmen tirosin secara sempurna. Selain itu juga kadang terjadi mutasi gen atau kekurangan pigmen tirosin,” jelas Siddharta Pati.
Kura-kura langka berwarna kuning itu telah dilepaskan ke alam liar. Diperkirakan kura-kura langka itu sudah berumur sekitar satu setengah tahun.
Siddharta Pati melanjutkan pihaknya sering menemukan kura-kura dan kepiting untuk diselamatkan lalu dilepaskan kembali di habitatnya. Tetapi penemuan kura-kura langka albino ini merupakan pertama kalinya di Odisha dan kedua kalinya di India.
“ Ini adalah penemuan pertama kura-kura kuning albino di Odisha dan kedua kalinya di India,” jelasnya.
Hewan-hewan langka memang semakin banyak terlihat di dalam air. Beberapa waktu lalu, seekor zebra di Kenya melahirkan zonkey. Diduga zebra tersebut kawin dengan keledai sehingga melahirkan bayi zonkey.
Zebra tersebut saat ini berada di Taman Nasional Tsavo East. Kemudian zebra itu dipindahkan ke Kawasan hutan lindung Taman Nasional Chyulu.
Seorang penjaga di Taman Nasional tersebut, Shelderick Wildlife Trust mengatakan zebra itu telah menjadi terbiasa dengan kehidupan masyarakat.
“ Kami menetap di markas Tim Anti-Perburuan Kenze kami di Taman Nasional Chyulu, sehingga mereka bisa mengawasinya sementara dia menetap di habitat barunya. Zebra itu sempat tersesat keluar dari kandangnya dan terlihat sekilas zebra tersebut bersama keledai,” jawab Shelderick.
Sumber: Daily Star
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik