Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Bola Api Kiamat' Menuju Bumi Saat Asteroid Ini Melintas Lebih Dekat dari Bulan

'Bola Api Kiamat' Menuju Bumi Saat Asteroid Ini Melintas Lebih Dekat dari Bulan Asteroid 2011 ES4 (Foto: Shutterstock)

Dream - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengungkap adanya asteroid dengan kode 2011 ES4 yang akan melintasi Bumi pada September 2020. Jaraknya jauh lebih dekat daripada Bulan. Asteroid ini akan terbang melewati Bumi pada 1 September pukul 10.49 AM EDT.

Batuan angkasa itu akan terbang sejauh 0.00048 unit astronomi atau sekitar 44.618 mil dengan kecepatan 18.253 mil per jam. Asteroid itu disebutkan memiliki diameter 22 meter hingga 49 meter.

NASA menganggap asteroid sebagai "Potentially Hazardous Asteroids (PHAs) atau 'Berpotensi Berbahaya', meskipun tidak ada ancaman melihat ukuran diameter yang sangat kecil.

NASA mengatakan, "Asteroid Berbahaya Potensial (PHA) saat ini didefinisikan berdasarkan parameter yang mengukur potensi asteroid untuk membuat pendekatan yang mengancam ke Bumi. Khususnya, semua asteroid dengan jarak persimpangan minimum orbit (MOID) 0,05 au atau kurang dan sebuah magnitudo absolut (H) 22,0 atau kurang dianggap PHA."

Bola Api Kiamat Mendekati Bumi

Meskipun asteorid ES4 2011 tidak diyakini menimbulkan bahaya nyata bagi kehidupan di Bumi, Pendeta Paul Begley yakin asteroid itu bisa menjadi akhir dari dunia. Ia menyebut asteroid tersebut sebagai ‘Bola Api Kiamat’ seperti dalam Bible.

"Sudah dikonfirmasi, bola api yang masuk, apokaliptik, menuju ke arah kami. Sudah diramalkan bahwa bola api apokaliptik akan jatuh. Kami mendapatkan konfirmasi bahwa mereka akan datang," kata Begley.

Asteroid menabrak bumi

Begley percaya, baik ayat-ayat Alkitab dan bukti ilmiah menunjukkan bahwa planet ini dalam bahaya. Ia meyakini bahwa bumi ini akan mengalami kehancuran oleh puing-puing benda angkasa dan asteroid yang datang pada September esok.

"Saya telah membicarakan hal ini selama satu dekade karena kami tahu, menurut Alkitab, kami tahu itu akan datang - bahkan tanpa bukti ilmiah. Bahkan Stephen Hawking berkata bahwa Bumi akan terbakar pada tahun 2600. Saya pikir itu akan menjadi jauh lebih cepat dari itu karena Alkitab mengatakannya dalam Petrus kedua, pasal tiga," tambah Begley.

Banyak Terdapat Tanda-Tanda

Dia mengatakan bahwa lebih dari 100 ton debu dan batu ruang angkasa jatuh ke atmosfer bumi setiap harinya. Menurutnya, hal itu membuktikan jika mungkin saja bumi akan mengalami peristiwa besar suatu hari nanti.

"Bola api kecil suatu hari nanti dapat mengungkap asteroid yang tak terlihat. Bola api kecil yang meledak di atas Jepang pada tahun 2017, dan di atas Rusia pada tahun 2013, dan baru-baru ini telah jatuh di seluruh dunia bisa jadi dan merupakan tanda menurut para ilmuwan tentang objek yang lebih besar yang masuk," ungkpa Begley.

Asteroid menabrak bumi

Para ilmuwan mengatakan bola api yang terbang di atas Kyoto, Jepang pada tahun 2017 sebenarnya adalah bagian kecil dari asteroid yang jauh lebih besar yang suatu hari mungkin mengikuti jalurnya dan bertabrakan dengan Bumi, suatu saat dalam 10 juta tahun mendatang.

"Inilah yang para ilmuwan temukan: bidang puing-puing yang datang adalah pendahulu dari bebatuan yang lebih besar yang muncul di belakangnya," kata Begley.

"Batu-batu kecil, dalam sebuah ledakan di suatu tempat di kosmos, mengirimkan jutaan dan milyaran batu menuju ke arah kita," tambah Begley.

Pendeta itu juga menunjukkan sebuah batu kecil yang dia klaim sebagai bagian dari meteor yang tidak terbakar di atmosfer karena terbuat dari besi. Ia mengatakan bahwa batu itu bisa menyebabkan kerusakan yang besar suatu hari nanti.

Menurut kitab keyakinannya, Begley mengatakan bahwa Bumi suatu hari akan meleleh dengan panas yang hebat dan berputar tidak pada porosnya lagi.

Paul Begley

"Itu akan menghantam bumi, itu akan membawa panas yang hebat, gunung api akan meletus," katanya.

"Ini adalah bukti ilmiah bahwa bola api dan asteroid akan terbang ke arah kita. Meteorit akan datang!," tutupnya kemudian.

Sumber : Daily Stars

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asteroid Raksasa Diprediksi Tabrak Bumi pada 2024, Begini Penjelasan NASA

Asteroid Raksasa Diprediksi Tabrak Bumi pada 2024, Begini Penjelasan NASA

2007 FT3 adalah asteroid yang pertama kali diamati pada tahun 2007

Baca Selengkapnya
Asteroid Raksasa Ini Mengandung Harta Karun yang Jumlahnya Bikin Kejang, Siap Menunggu Investor Buat Ditambang

Asteroid Raksasa Ini Mengandung Harta Karun yang Jumlahnya Bikin Kejang, Siap Menunggu Investor Buat Ditambang

Asteroid tersebut bisa dianggap sebagai tambang emas karena penuh dengan elemen langka yang bisa menyelamatkan ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Viral Bumi Akan Alami Kegelapan Selama 3 Hari Jelang Lebaran, Profesor Astronomi Bongkar Fakta Sebenarnya

Viral Bumi Akan Alami Kegelapan Selama 3 Hari Jelang Lebaran, Profesor Astronomi Bongkar Fakta Sebenarnya

Peristiwa tersebut diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NASA Potret Perubahan Dramatis Before After Pembangunan IKN di Kalimantan

NASA Potret Perubahan Dramatis Before After Pembangunan IKN di Kalimantan

Dua gambar itu menunjukkan IKN pada bulan April 2022 dan Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Komputer AI NASA Mampu Prediksi 30 Menit sebelum 'Kiamat' Badai Matahari Terjadi

Komputer AI NASA Mampu Prediksi 30 Menit sebelum 'Kiamat' Badai Matahari Terjadi

NASA bisa memprediksi akan terjadi badai matahari 30 menit sebelum kejadian dengan menggunakan teknologi AI

Baca Selengkapnya
Ilmuwan NASA Ungkap Ukuran Bulan Semakin Menyusut, Ini Dampaknya untuk Manusia

Ilmuwan NASA Ungkap Ukuran Bulan Semakin Menyusut, Ini Dampaknya untuk Manusia

Akibat penyusutan ini, terbentuk sesar yang disertai dengan aktivitas seismik seperti gempa.

Baca Selengkapnya
Apakah Bangsa Mesir Kuno Mengetahui Meteor Datang dari Langit?

Apakah Bangsa Mesir Kuno Mengetahui Meteor Datang dari Langit?

Penduduk Mesir kuno ternyata memahami asal muasal meteorit kaya besi dari luar bumi pada ribuan tahun sebelum ilmuwan Eropa.

Baca Selengkapnya