Kamera Supercepat, Sekali Jepret Tangkap 10 Triliun Frame per Detik

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 16 Oktober 2018 10:15
Kamera Supercepat, Sekali Jepret Tangkap 10 Triliun Frame per Detik
Gambar Cahaya Bisa Dibikin Gerak Lambat

Dream - Para ilmuwan telah mengembangkan inovasi yang mereka sebut kamera tercepat di dunia. Diberi nama T-Cup, kamera ini bisa memiliki kecepatan 10 triliun frame per detik.

Dengan teknologi ini, hasil foto bisa memperlihatkan momen freeze bahkan cahaya dalam gerakan super-lambat.

Peneliti dari Quebec University Institute national de la recherche scientifique (INRS) dan California Institute of Technology (Caltech) memulai penelitian ini dengan melihat fotografi supercepat yang mampu menangkap objek 100 miliar frame per detik.

T-Cup merupakan pengembangan teknik ini dengan menerapkan kamera berkemampuan femtosecond, atau satu kuadrant triliun dalam satu detik, yang biasanya digunakan dalam aplikasi seperti tomografi.

" Kami tahu dengan hanya menggunakan kamera beruntun femtosecond, kualitas foto akan terbatas," kata Profesor Lihong Wang, Bren Professor of Medial Engineering and Electrical Engineering at Caltech dan direktur dari Caltech Optical Imaging Laboratory (COIL).

 

1 dari 1 halaman

Bisa Menangkap Cahaya Jadi Slow Motion

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Wang memutuskan menambahkan kamera yang bisa membuat foto statis.

" Dikombinasikan dengan gambar yang didapatkan dari kamera beruntun femtosecond, kami bisa menggunakan apa yang disebut transformasi Radon untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi di saat merekam sepertriliun frame per detik."

Peneliti lainnya, Jinyang Liang, mengklaim kamera baru ini memungkinan untuk menangkap momen `membeku` untuk melihat sebuah fenomena - bahkan cahaya- dalam gerakan super lambar.

" Meskipun beberapa pengukuran dimungkinkan, tidak ada yang mengalahkan gambar jelasnya." kata Liang.

Dengan pencapaiannya ini, T-Cup diklaim mencatat rekor baru sebagai kamera tercepat di dunia. Temuan ini diharapkan bisa membantu mikroskop generasi terbaru untuk kegiatan medis maupun aplikasi lain.

(Sumber: techspot)

 

Beri Komentar