Bikin Kuliner Pontianak Naik Kelas

Reporter : Dwi Ratih
Senin, 14 Maret 2022 09:12
Bikin Kuliner Pontianak Naik Kelas
Sandiaga berkesempatan untuk meracik sendiri minuman lidah buaya yang menjadi salah satu kuliner khas Kota Pontianak.

Dream – Ingin UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Tanah Air makin naik kelas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, terus mendorong pelaku kuliner untuk memperkuat produknya.

Lewat kreativitas, inovasi, kolaborasi, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya merupakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk bisa naik kelas.

Seperti salah satu kota yang juga penuh UMKM yaitu Pontianak.

“ UMKM harus naik kelas, ini merupakan salah satu bagian upaya kita bersama Presiden Jokowi dalam membangun transisi menuju ekonomi baru, dengan melibatkan serta memberdayakan masyarakat,” kata Sandiaga di Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Pontianak, Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis, 10 Maret 2022.

Sandiaga Uno

Di workshop itu, Sandiaga berkesempatan untuk meracik sendiri minuman lidah buaya yang menjadi salah satu kuliner khas Kota Pontianak bersama Walikota Pontianak dan Rektor Universitas Tanjungpura.

“ Saya sudah mencicipi banyak kuliner dari Pontianak, salah satu yang menjadi favorit untuk saya adalah Es Lidah Buaya,” katanya.

1 dari 3 halaman

Kebangkitan ekonomi pasca pandemi

Kebangkitan ekonomi pasca pandemi © Foto: Sandiaga Uno/Kemenparekraf

Sandiaga menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya yang telah dihadirkan Pemerintah Kota Pontianak bersama Universitas Tanjungpura yang telah membina UMKM pelaku ekonomi kreatif sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi.

Pariwisata ke depan, dikatakannya, harus bersanding dengan ekonomi kreatif karena produk-produk ekonomi kreatif yang akan menciptakan lapangan kerja.

" Ini adalah tugas kita untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Pemerintah harus hadir dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Saya harapkan institusi pendidikan juga mengambil peran karena UMKM ini harus naik kelas," lanjut pria kelahiran 28 Juni 1969.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kedatangan Menparekraf Sandiaga yang memberikan semangat bagi warga kota Pontianak, khususnya pelaku UMKM untuk terus bangkit.

" Kita akan kolaborasikan untuk meningkatkan selain kualitas produk, juga kemasan dan pemasaran. Mudah-mudahan ini menjadi satu kebangkitan ekonomi kita setelah era pandemi COVID-19," ujar Edi.

2 dari 3 halaman

Nilai ekspor capai puluhan miliar

Nilai ekspor capai puluhan miliar © Foto: Sandiaga Uno/Kemenparekraf

Hal senada dikatakan Sekda Kalimantan Barat, Harisson. Ia menyampaikan kedatangan Menparekraf Sandiaga akan sangat membantu bangkitnya kembali UMKM.

Edi Rusdi Kamtono & Sandiaga Uno

" Demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat yang lebih maju," ujarnya.

" Kita setiap tahun targetnya melahirkan 500 ide kreatif, itu sudah dilaksanakan di inkubator di Universitas Tanjungpura. Saya kira itu yang dapat mendukung program Pak Menteri untuk menuju kepada pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada UMKM," kata Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, di kesempatan yang sama.

Selain kuliner, Sandiaga melihat fesyen sebagai salah satu subsektor yang potensial. Ia menyebut nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun lalu memecahkan rekor yakni mencapai 21 miliar dolar AS dan didominasi produk fesyen.

3 dari 3 halaman

Apa itu Kulminasi?

Apa itu Kulminasi? © Foto: Sandiaga Uno/Kemenparekraf

Sandiaga Uno

Sandiaga Uno

" Kita akan usulkan kegiatan event untuk mendukung fesyen dengan mengkurasi produk UMKM dan diharapkan dapat memacu motivasi para pelaku fesyen yang ada di Pontianak. Kebetulan nanti akan ada acara event bernama Titik (Pesona) Kulminasi," ujar Sandiaga.

Kulminasi sendiri diartikan sebagai fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat fenomena menakjubkan ini terjadi di sekitar kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak, tatkala matahari berada tepat di garis khatulistiwa maka posisi matahari juga berada tepat di atas kepala sehingga bayangan benda yang ada di sana tidak tampak karena berada persis di bawahnya.

Beri Komentar