Foto: Dreamcast
Dream - Tinggal di suatu daerah yang memiliki kebiasaan dan aturan yang sama sekali berbeda tentu membutuhkan perjuangan. Apalagi jika kehadiran kita di daerah itu karena perintah untuk mengubah semua hal-hal yang buruk.
Kisah itulah yang bisa menggambarkan perjuangan Nabi Syuaib AS yang sempat tinggal di kota Madyan, yang kini bernama Yordania. Di masa itu, semua warga Madyan rata-rata kafir dan terbiasa berbuat kemaksiatan seperti membajak dan merampas harta manusia yang kebetulan lewat di depan mereka.
Para kaum kafir tersebut menyembah pohon lebat yang sebagai sesembahan mereka. Pohon bernama Aykah itu dikelilingi semak berlukar.
Di saat itulah warga yang kafir memaksa Nabi Syuaib AS untuk mengikuti adat mereka dengan menyembah pohon tersebut. Jika tak dilaksanakan, sang manusia pilihan itu diancam diusir dari kota Madyan.
Sebagai seorang Nabi, Syuaib ASadalah seorang laki-laki yang sangat jujur dan terpercaya di antara kaumnya. Beliau adalah orang yang selalu beribadah kepada Allad SWT dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada semua orang yang dia kenal.
Lalu, apakah Nabi Syuaib AS mengikuti syarat kaum kafir di kota Madyan?
Dengarkan #DREAMCAST kisah nabi bareng Shania Suha Marwan di episode terbaru, yuk klik banner langsung di bawah ini!
Dream - Segala ujian datang dari Allah. Selalu ada hikmah di balik segala cobaan. Manusia diperintahkan untuk selalu bersabar, sebab Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya.
Kisah Nabi Ayyub AS bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Meski ditimpa dengan berbagai penyakit hingga hartanya hilang, Nabi Ayyub tetap bersabar.
“ Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: " (Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang" . Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al-Anbiya’: 83- 84).
Meskipun hanya hati dan lisan beliau saja yang masih dapat digunakan, Nabi Ayyub tetap berzikir kepada Allah SWT.
Penyakit itu pun membuat teman dan kerabat beliau merasa jijik dan mengasingkannya ke tempat pembuangan sampah di luar tempat tinggal beliau.
Satu-satunya yang menemani Nabi Ayyub AS adalah sang istri, Siti Rahmah. Dengan penuh kesabaran, Siti Rahmah selalu setia mendampingi dan mengurus Nabi Ayyub AS.
Lalu, apa yang dirasakan Siti Rahmah saat itu?
Shania Suha cerita lengkap di #DREAMCAST kisah nabi episode terbaru. Yuk langsung saja klik banner berikut ini!
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib