Foto: #MerdekaMenurutKu Dream.co.id
Dream - Kurang dari seminggu, negeri kita tercinta, Indonesia, akan merayakan hari kemerdekaan ke-74 pada Sabtu, 17 Agustus 2019 mendatang.
Untuk meramaikan Hari Kemerdekaan RI, Dream mengajak seluruh Sahabat Dream untuk ikutan video competition #MerdekaMenurutKu yang berhadiah hampers dari The Body Shop senilai Rp500 ribu.
Sahabat Dream cukup menceritakan arti merdeka menurut kamu sebagai warga negara Indonesia dalam video pendek lalu upload ke laman Instagram pribadimu.
Kompetisi ini bisa kamu ikuti hingga Selasa, 10 September 2019 mendatang. Sahabat Dream bisa intip tahapan dan kewajibannya di poster berikut ini, ya.
Tunggu apa lagi? Ayo ambil ponsel, rekam pendapat kamu, lalu upload ke Instagam. Kami tunggu keikutsertaan kamu.
Semoga beruntung!
Dream - Dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, biasanya masyarakat mengadakan berbagai perlombaan tradisional.
Hal itu seolah-olah menjadi bagian tersirat apabila masuk bulan Agustus, masyarakat harus mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti perlombaan.
Namun, dikutip dari Brilio.net, 17 Agustus 2018, beberapa perlombaan yang sangat ikonik seperti panjat pinang, tarik tambang dan makan kerupuk rupanya menyimpan cerita haru.
Terjungkal, terseret, itulah yang biasanya kita lihat ketika menyaksikan lomba tarik tambang. Gelak tawa dari para penonon juga menambah kemeriahan perlombaan ini.
Namun, perlombaan ini rupanya menyimpan cerita pilu, pada waktu zaman penajajahan, masyarakat Indonesia dipaksa kerja berat untuk menarik batu, karung pasir atau benda-benda berat lain menggunakan tali tambang.
Para pekerja kemudian menggunakan tali tambang itu untuk tarik menarik sebagai guyonan atau permainan untuk menghibur diri.
Perlombaan ini memang bisa dikatakan susah-susah gampang. Untuk bisa memakan kerupuk yang digantung, kita harus menjinjitkan kaki.
Perlombaan ini juga menyimpan kisahnya tersendiri, saat zaman penjajahan, kehidupan masyarakat serba susah. Untuk makan saja, masyarakat hanya bisa menyantap nasi dan kerupuk saja.
Setelah Indonesia, lomba makan kerupuk ini masuk dalam perlombaan dalam merayakan hari kemerdekaan untuk memperingati masa-masa sulit saat zaman penjajahan.
Perlombaan panjat pinang seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta ataupun orang yang ingin menonton. Hal itu karena dalam perlombaan ini banyak disajikan berbagai hadiah apabila berhasil naik ke pucuk.
Rupanya, perlombaan ini memiliki cerita tak enak untuk masyarakat Indonesia. Lomba panjat pinang ini sudah ada dari zaman kolonial Belanda, awalnya perlombaan ini diambil dari bahasa Belanda ‘De Klimmast' yang artinya panjang tiang.
Permainan yang berasal dari negeri kolonial itu rupanya tak diminati oleh warga Belanda karena merasa 'jijik' lantaran orang yang berada paling bawah harus rela diinjak-injak oleh orang lain. Untuk itu, Belanda membuat permainan ini untuk masyarakat Indonesia sebagai bahan tertawaan.
Sebagai hadiah, Belanda memberikan beras. Karena sedang dalam kondisi susah, saat itu masyarakat Indonesia sangat antusias mengikuti lomba panjat pinang.
(Sumber: Brilio.net)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur