Bukan Sekadar Masak, Ibu-Ibu Perhatikan Gizi di Lomba Nasi Goreng Mbak Ita

Reporter : Dinda Permata Sari
Sabtu, 26 Agustus 2023 20:16
Bukan Sekadar Masak, Ibu-Ibu Perhatikan Gizi di Lomba Nasi Goreng Mbak Ita
Upaya Walkot Semarang mengadakan lomba mendapat apresiasi Ketua DPR RI.

Dream - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berhasil mengumpulkan ibu-ibu RT guna meningkatkan kepedulian mereka terhadap menu dengan gizi yang seimbang pada lomba nasi goreng khas Mbak Ita.

Perlombaan yang dilakukan di Lapangan Simpang Lima Semarang, pada Sabtu 26 Agustus 2023 itu pun mendapatkan apresiasi dari Ketua DPR RI Puan Maharani.

“ Ini acara yang menurut saya sangat baik, saya apresiasi karena mengumpulkan ibu-ibu dari setiap RT dengan suasana gembira. Kemudian membuat masakan khas Indonesia dengan gizinya, ini contoh yang sangat baik dan saya apresiasi dari kota Semarang," ujar Puan yang turut hadir di lokasi.

 

1 dari 4 halaman

Puan berharap, kegiatan seperti lomba nasi goreng Khas Mbak Ita ini dapat terus berlanjut disertai dengan inovasi lainnya.

" Mungkin akan ada kegiatan-kegiatan seperti ini untuk bisa melakukan kegiatan bersama-sama di kota Semarang. Kita guyub, aman, dan adem ayem. Saya rasa masyarakatnya juga merasa bahagia," pungkasnya.

Sementara Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap kedepannya pada ibu di Semarang tak hanya sekedar memasak. Namun juga harus memperhitungkan gizi di setiap menu masakan.

2 dari 4 halaman

Menurutnya, lomba nasi goreng ini dipilih sebagai cara mudah memperkenalkan ibu-ibu cara masak makanan bergizi dengan menu yang simple dan hampir disukai semua orang.

" Harapan kita semua, ibu-ibu ataupun perempuan ini bergerak dengan mulai senang lagi memasak. Dalam arti bukan masak-masak yang asal masak, tetapi ibu-ibu juga memperhitungkan nilai gizinya,” kata wanita yang akrab disapa Mbak Ita.

“ Kalau kita bilang ini isi piringku, jadi ada karbohidrat, ada protein, ada vitamin dan sebagainya. Dan kita masak nasi goreng karena ini universal dan semua suka nasi goreng," tuturnya.,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Selain itu, dengan adanya lomba ini juga menjadi ajang silaturahmi antara ibu-ibu di Kota Semarang jadi saling mengenal.

" Yang kedua ini keguyuban, saya dengar ibu-ibu yang tadinya gak kenal, gara-gara nasi goreng mereka jadi kenal. Sampai sekarang pun, meskipun kalah, mereka masih punya grup Whats App dan lain sebagainya," imbuhnya.

Lomba nasi goreng khas Mbak Ita sendiri memang diperuntukkan untuk turut memeriahkan HUT kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Meski begitu, lewat lomba ini Mbak Ita juga ingin mengkampanyekan tentang hidup sehat, gizi seimbang, pencegahan stunting, ketahanan pangan dan urban farming sebagai salah satu fokus dari pemerintahannya.

4 dari 4 halaman

Puncak lomba itu juga dihadiri oleh Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi, dan Ketua TP PKK Kota Semarang, Alwin Basri. Selain lomba memasak, juga ada lomba Yel-Yel serta lomba video yang tak kalah seru.

Untuk lomba nasi goreng khas Mbak Ita juara pertama diraih oleh Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang disusul Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang sebagai juara ke dua dan juara ke tiga diraih oleh Kelurahan Mugas Sari, Kecamatan Semarang Selatan.

Sementara untuk lomba yel-yel juara satu diraih oleh Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, kemudian juara dua diraih oleh Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan dan Kelurahan Pedurungan Lor berhasil menduduki juara ke tiga. Sedangkan untuk lomba video terdapat 20 kelurahan dengan predikat video terbaik.

Beri Komentar