Ini Yang Terjadi Jika Pesawat Komersial Terbang Terlalu Tinggi

Reporter : Cynthia Amanda Male
Rabu, 30 Januari 2019 11:10
Ini Yang Terjadi Jika Pesawat Komersial Terbang Terlalu Tinggi
Salah satu pertanyaan besar yang hinggap di sebagian besar pikiran penumpang adalah: Apakah aman jika sebuah pesawat terbang terlalu tinggi?

Dream - Naik pesawat adalah salah satu cara bepergian paling mudah dan cepat dibandingkan kendaraan darat atau laut.

Sayangnya, tidak semua orang berani naik pesawat. Entah karena takut ketinggian atau merasa ngeri dengan dampak kecelakaan pesawat.

Sebenarnya, pesawat terbang komersial sudah dirancang agar bisa dikendalikan dengan aman dan nyaman.

Namun, salah satu pertanyaan besar yang hinggap di sebagian besar pikiran penumpang adalah: Apakah aman jika sebuah pesawat terbang terlalu tinggi?

Ternyata, jawabannya tidak. Pesawat yang terbang terlalu tinggi dipastikan akan mengalami kecelakaan yang mematikan.

Hal ini pernah terjadi pada 14 Oktober 2004 ketika awak kabin Pinnacle Airlines 3701 melakukan penerbangan tanpa penumpang yang disebut dengan penerbangan reposisi.

Pilot Pinnacle Airlines 3701 seharusnya terbang di ketinggian 33.000 kaki. Namun, dia meminta ijin ke menara pengawas untuk naik di ketinggian 41.000 kaki.

Ketinggian tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan maksimal pesawat Pinnacle Airlines 3701 untuk bisa terbang dengan aman.

Akibatnya, kedua mesin pesawat tiba-tiba mati dan tidak bisa dihidupkan lagi. Akhirnya, pesawat tersebut jatuh dan hancur berkeping-keping.

1 dari 1 halaman

Kehilangan Daya Angkat

Kehilangan Daya Angkat © Dream

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat kemudian menetapkan 3 penyebab utama kecelakaan tersebut.

Pertama, pilot tidak bersikap profesional, menyimpang dari prosedur operasi standar, serta kemampuan yang buruk yang mengakibatkan keadaan darurat penerbangan - sebagian karena pelatihan yang tidak memadai.

Kedua, pilot gagal mempersiapkan pendaratan darurat secara tepat waktu, termasuk tidak segera berkomunikasi dengan menara pengawas soal mesin mati dan ketersediaan landasan pacu.

Pesawat Terbang

Ketiga, kegagalan pilot melakukan pemeriksaan dan manajemen mesin pesawat, yang mengakibatkan inti mesin berhenti berputar sehingga mesin menjadi macet.

Kecelakaan mematikan itu juga terjadi ketika tekanan suhu dan udara di ketinggian tertentu, yang disebut dengan density altitude, terlalu tinggi.

Jika suhu udara di ketinggian tertentu terlalu panas, beberapa jenis pesawat tidak bisa mendaki. Inilah yang membuat pesawat Pinnacle Airlines 3701 mengalami mesin mati hingga tidak bisa menyala lagi.

Akibatnya pesawat mengalami stall atau kehilangan daya angkat hingga jatuh dan hancur.

Sumber: Mentalfloss.com

Beri Komentar