(shutterstock.com)
Dream - Naik pesawat adalah salah satu cara bepergian paling mudah dan cepat dibandingkan kendaraan darat atau laut.
Sayangnya, tidak semua orang berani naik pesawat. Entah karena takut ketinggian atau merasa ngeri dengan dampak kecelakaan pesawat.
Sebenarnya, pesawat terbang komersial sudah dirancang agar bisa dikendalikan dengan aman dan nyaman.
Namun, salah satu pertanyaan besar yang hinggap di sebagian besar pikiran penumpang adalah: Apakah aman jika sebuah pesawat terbang terlalu tinggi?
Ternyata, jawabannya tidak. Pesawat yang terbang terlalu tinggi dipastikan akan mengalami kecelakaan yang mematikan.
Hal ini pernah terjadi pada 14 Oktober 2004 ketika awak kabin Pinnacle Airlines 3701 melakukan penerbangan tanpa penumpang yang disebut dengan penerbangan reposisi.
Pilot Pinnacle Airlines 3701 seharusnya terbang di ketinggian 33.000 kaki. Namun, dia meminta ijin ke menara pengawas untuk naik di ketinggian 41.000 kaki.
Ketinggian tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan maksimal pesawat Pinnacle Airlines 3701 untuk bisa terbang dengan aman.
Akibatnya, kedua mesin pesawat tiba-tiba mati dan tidak bisa dihidupkan lagi. Akhirnya, pesawat tersebut jatuh dan hancur berkeping-keping.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat kemudian menetapkan 3 penyebab utama kecelakaan tersebut.
Pertama, pilot tidak bersikap profesional, menyimpang dari prosedur operasi standar, serta kemampuan yang buruk yang mengakibatkan keadaan darurat penerbangan - sebagian karena pelatihan yang tidak memadai.
Kedua, pilot gagal mempersiapkan pendaratan darurat secara tepat waktu, termasuk tidak segera berkomunikasi dengan menara pengawas soal mesin mati dan ketersediaan landasan pacu.
Ketiga, kegagalan pilot melakukan pemeriksaan dan manajemen mesin pesawat, yang mengakibatkan inti mesin berhenti berputar sehingga mesin menjadi macet.
Kecelakaan mematikan itu juga terjadi ketika tekanan suhu dan udara di ketinggian tertentu, yang disebut dengan density altitude, terlalu tinggi.
Jika suhu udara di ketinggian tertentu terlalu panas, beberapa jenis pesawat tidak bisa mendaki. Inilah yang membuat pesawat Pinnacle Airlines 3701 mengalami mesin mati hingga tidak bisa menyala lagi.
Akibatnya pesawat mengalami stall atau kehilangan daya angkat hingga jatuh dan hancur.
Sumber: Mentalfloss.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media