Ilustrasi (Foto: Pexels)
Dream – Di tengah berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19, vaksin adalah salah satu cara yang dianggap paling efektif. Adanya informasi terkait vaksin yang efektif, memberikan angin segar bagi setiap sektor perkonomian, khususnya pariwisata.
Jurnalis penerbangan, John Walton memberikan pendapat tentang kapan para pelancong diharapkan dapat kembali berpergian setelah vaksin ditemukan.
Meskipun tingkat efektivitas vaksin sudah mencapai 90 persen, namun masih tersisa 10 persen yang tetap harus diwaspadai. Sehingga penting untuk menjaga diri hingga virus Covid-19 benar-benar dinyatakan hilang.
Terlebih, beberapa negara tidak berniat untuk memberikan vaksin kepada warganya. Seperti Inggris yang belum membuat keputusan untuk memvaksinasi warganya yang berusia di bawah 50 tahun.
Jika vaksin ini sukses, maka kamu dapat memiliki harapan untuk divaksin pada awal atau pertengahan 2021. Hal ini karena proses distribusi yang harus dilakukan ke berbagai negara.
Bahkan setelah seseorang mendapatkan vaksin untuk pertama kalinya, butuh 21 hari untuk disuntik dengan vaksin kedua. Sehingga untuk semua prosesnya dibutuhkan sekitar satu bulan sebagai waktu terbaik mengetahui tingkat efektivitas vaksin.
Lalu bagaimana dampaknya bagi orang-orang yang ingin berpergian? Misalnya, seseorang diberikan vaksin pada bulan Januari, maka ia butuh waktu selama satu bulan untuk menciptakan kekebalan tubuhnya.
Namun, dapatkah seseorang yang sudah divaksin untuk melakukan perjalanan? Bila seseorang sudah divaksin dan sudah melewati waktu selama satu bulan, terlebih bila tingkat efektivitasnya sudah 90 persen, maka akan lebih mudah baginya untuk berpergian. Selain itu protokol kesehatan pun tetap harus dilakukan, hingga program vaksinasi selesai.
Namun, semua itu bergantung ke mana seseorang akan melakukan perjalanan. Karena tidak semua negara memberlakukan kebijakan yang sama terkait vaksin.
Kebanyakan, negara yang bergantung pada sektor pariwisata akan tertarik dengan program vaksinasi ini. Kapan waktu yang tepat untuk berpergian? Semua itu bergantung pada berbagai faktor.
Seperti, berapa banyak pemberian vaksin yang berhasil, seberapa besar efektivitasnya, bagaimana kebijakan sebuah negara, dan berbagai informasi terkait virus covid-19 dimasa yang akan datang.
Namun, bila semuanya berjalan lancar, kemungkinan banyak perjalanan akan kembali normal mulai awal atau pertengahan 2021.
(Sumber: lonelyplanet.com)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik