Robot Baki Singapura (Foto: Theculturetrip.com)
Dream - Singapura tampaknya tak mau menyia-nyiakan kemajuan teknologi. Baru-baru ini, sebuah foodcourt Singapura menggunakan robot untuk membantu mengumpulkan baki makanan yang telah kosong.
" Smart Tray Return Robots" adalah humanoids ini bergerak di sekitar Kopitiam (bahasa lokal Singapura untuk foodcourt) secara otomatis, dan berhenti di depan pelanggan untuk mengembalikan baki. Kamera gerak dipasang untuk membuat prosesnya berjalan mulus. Ketika semua kompartemen penuh, robot-robot ini menuju ke titik pembersihan, di mana pembersih kemudian akan mengosongkan baki.
Inisiatif menggunakan robot ini dimulai pada 2016 di Koufu di Punggol Plaza, dan telah menunjukkan bahwa memiliki robot memang mendorong penduduk setempat untuk mengembalikan nampan mereka. Selain robot baki, robot penyedot debu juga diperkenalkan untuk membantu menjaga kebersihan.
Mesin pembersih lantai yang lucu dengan wajah Elmo bebas berkeliaran untuk menghibur anak-anak di FoodTastic, Kopitiam " otomatis" yang baru dibuka di Choa Chu Kang.
Dengan semakin banyak proses harian yang diotomatisasi, mudah diasumsikan bahwa suatu hari, teknologi akan mengesampingkan manusia. Di pusat-pusat jajanan di Singapura, tampaknya itu mungkin, tetapi akan membutuhkan lebih banyak waktu dan insentif bagi penduduk setempat untuk secara perlahan mengubah kebiasaan mereka.
Pusat jajanan terbaru Singapura, Jurong Hawker Centre, memiliki sistem pengembalian baki RFID yang membagi-bagikan US$0,20 ke pelanggan setiap kali mereka mengembalikan baki. Ini adalah pertama kalinya pelanggan mendapatkan hadiah uang untuk mengembalikan baki mereka. Ini adalah fitur yang memudahkan pekerjaan pembersih.
Pusat jajanan yang memiliki 500 kursi ini juga dilengkapi tiga robot pengembalian baki cerdas dan opsi untuk pembayaran tanpa uang tunai, mendorong lebih banyak pedagang asongan dari generasi yang lebih tua untuk menerima pembayaran tanpa uang tunai. Tujuannya tak lain untuk menghilangkan proses manual.
Dengan memperkenalkan robot ke pusat jajanan, Pemerintah Singapura menunjukkan kesediaannya untuk merangkul teknologi dan mempermudah proses manual dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah indikasi kuat bahwa sektor lain di sini hanya menunggu gangguan teknologi besar berikutnya.
(Sumber: theculturetrip.com)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang