Hotel Henn-na Di Nagasaki, Jepang (Foto: Amusingplanet.com)
Dream - Seiring perkembangan teknologi di dunia, banyak pekerjaan manusia dari berbagai industri di negara maju mulai digantikan oleh teknologi robot. Menurut studi dari M.I.T dan Universitas Boston, setiap 1 robot yang ditambah ke dalam dunia kerja, sekitar 6 manusia kehilangan pekerjaanya.
Studi ini juga menyebutkan sebanyak 670.000 orang Amerika Serikat kehilangan pekerjaannya selama tahun 1999-2007 dan digantikan oleh peranan robot. Bila terus berkembang, sekitar 10 juta orang Inggris akan kehilangan pekerjaannya dalam waktu 15 tahun ke depan.
Bila dilihat dari segi ekonomi, mengganti pekerjaan manusia menjadi perkerjaan robot dapat mengurangi biaya pengeluaran dengan signifikan. Di Jepang, Robot merupakan benda yang sangat familiar. Tak heran berbagai industri mulai memperkerjakan robot sebagai karyawannya. Termasuk industri perhotelan.
Salah satunya Hotel Henn-na di Nagasaki, Jepang yang merupakan pelopor hotel dengan staf robot pertama di dunia. Di hotel ini, pengunjung akan dilayani oleh seluruh staf yang berupa robot mulai dari resepsionis, bellboy, sampai semua petugas hotel.
Di belakang meja resepionis terdapat 3 robot yaitu robot gadis cantik humanoid yang bekerja sebagai staf resepsionis, sebuah robot Dinosaurus mengenakan dasi kupu-kupu dan topi bertugas sebagai bellboy dan yang terakhir robot multibahasa akan menjelaskan kepada tamu bagaimana cara untuk check-in dan masuk ke dalam kamar.
Di ruang ganti, sebuah lengan robot digunakan untuk menyinmpan bagasi para tamu. Tidak ada kunci pintu di hotel ini melainkan sensor wajah para tamu untuk bisa masuk ke dalam hotel.
Di dalam ruangan terdapat sebuah robot berbentuk bunga tulip kecil yang berada di samping tempat tidur dan ruang tamu. Robot tersebut dapat dijadikan asisten untuk mematikan lampu, mengatur alarm di pagi hari sampai memberikan informasi cuaca harian.
Namun, ketika seorang staf pengawas, Monisha Rajesh mengunjungi hotel ini tahun lalu, ia menyadari bahwa akan lebih seimbang bila pekerjaan para staf robot tetap diawasi manusia.
" Aku tiba di sana pukul 02.55. Tampak sepi dan akhirnya aku menghampiri robot perempuan yang mengenakan jaket berwarna krem dan tersenyum menyeringai. Dia hanya mengatakan 'only Japanese' jadi aku menghampiri robot yang lain yang dirancang seperti Velociraptor dengan dasi kupu-kupu dan topi pelayan yang aneh. Saya menyapa dan tidak ada balasan akhirnya saya mendekatkan diri ke robot yang ketiga dan berkata 'saya ingin check-in' sebuah pintu di sebelah kanan terbuka dan staf manusia muncul dan berkata 'check in pukul 03.00'. Kemudian kembali lagi menutup pintu," jelas Monisha Rajesh.
Bagi Hideo Sawada, pemilik Hotel Henn-na, hotel ini merupakan hotel impiannya dengan tema " hotel paling efisien di dunia" yang 90% staf-nya adalah robot.
Hotel Henn-na juga dirancang menjadi hotel yang ramah lingkungan. Semua kamar dilengkapi dengan sistem pendingin ruangan bertenaga cahaya. Desain bangunan juga dibuat untuk mengoptimalkan udara dengan batu bata dan kayu sebagai bahan bangunan hotel.
(Sumber: amusingplanet.com/Awalendi EP)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media