Istana Kerajaan Seoul, Di Korea Selatan (Straitstimes.com)
Dream - Penasaran dengan megahnya istana kerajaan Seoul, di Korea Selatan? Kabar baik untuk para wisatawan yang akan melancong ke Negeri Ginseng dalam waktu dekat, karena istana kerajaan di Seoul akan dibuka untuk pengunjung.
Momen langka ini merupakan program tahunan Cultural Heritage Administration Korea Selatan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Korea Selatan lewat bangunan bersejarah seperti istana. Sejumlah program telah dipersiapkan bagi para wisatawan yang ingin menjelajah istana, seperti dilansir straitstimes.com.
Yang pertama adalah Changdeokgung Moonlight Tour. Acara rutin yang digelar tiap tahun sejak 2010 ini, diselenggarakan mulai 5 April hingga akhir Mei 2018, dan 23 Agutus-28 Oktober 2018. Tur diselenggarakan setiap Kamis sampai Minggu. Tur satu ini terbilang berbeda karena wisatawan boleh berkeliling di istana sampai malam hari. Pemandu tur berbahasa Inggris, China, atau Jepang yang ada setiap Minggu. Dalam sehari, hanya 100 pengunjung yang diperbolehkan mengikuti tur istimewa ini. Tiket dapat dibeli di ticket.auction.co.kr.
Berikutnya, Injeongjeon of Changdeokgung. Ini adalah tur bagian dalam istana. Bangunan ini terbilang penting karena menjadi lokasi kenegaraan seperti menyambut perwakilan negara asing, atau penobatan raja di zaman dulu. Bagian dalam istana disebut sebagai tempat suci, karena tidak sembarang orang boleh masuk ke sana. Tur bangunan ini diadakan dari April-Oktober, pada hari Kamis-Minggu, dengan pemandu pada jam tertentu. Hanya 30 orang yang bisa masuk setiap harinya. Biaya tur gratis, pengunjung hanya membayar biaya masuk sebesar 3.000 won atau setara Rp30 ribu.
Tur spesial berikutnya adalah ke Gyeonghoeru Pavilion. Paviliun istana ini terkenal sangat cantik karena banyak danau buatan dan bunga sakura. Pengunjung bisa menikmati pemandangan bunga sakura bermekaran di sini yang tentunya menjadi spot paling Instagramable bagi turis. Tempat ini biasa digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara penting seperti perjamuan tingkat negara selama era Joseon. Biasanya tidak dapat diakses oleh publik. Tur di sini diselenggarakan hingga 31 Oktober 2018, diselenggarakan tiga kali sehari di hari biasa, dan empat kali sehari di akhir pekan. Tiket dapat dibeli di www.royalpalace.go.kr.
Yang tak kalah menarik adalah tur ke Changgyeonggung. Selama 1 April hingga 25 November 2018, wisatawan dapat berjalan-jalan di hutan kerajaan. Pemandu akan bercerita tentang sejarah pohon-pohon kuno dan kisah keluarga kerajaan Joseon di sini. Magnet utamanya adalah pohon kuno yang dipuja oleh bangsawan kerajaan pada zamannya. Ada 48.000 pohon di sana, dan dipercaya sudah ada sejak 500 tahun lalu. Tur hutan istana akan diadakan pada Sabtu dan Minggu pukul 2.30 malam selama 90 menit dengan biaya 1.000 won atau setara Rp10 ribu.
Lokasi terakhir yang bisa dikunjungi adalah Hamnyeongjeon, di mana Raja Gojong meninggal. Dia juga dikenal sebagai Kaisar Gwangmu, raja terakhir Joseon dan raja pertama Kekaisaran Korea yang berumur pendek. Bangunan itu berfungsi sebagai kamar tidur raja dan berisi replika perabotan kerajaan yang digunakan saat itu. Setiap tur berlangsung selama 80 menit. Tur ini tidak dipungut biaya, namun hanya menampung 15 wisatawan setiap harinya. Info lebih lanjut bisa cek di www.deoksugung.go.kr.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker