Sumber: Shutterstock
Dream- Daerah Istimewa Yogyakarta punya magnet tersendiri yang membuat banyak orang selalu ingin datang. Setiap sudut Yogyakarta selalu menyimpan cerita dan keunikan tersendiri.
Salah satu kawasan yang begitu menarik dikunjungi adalah Kotagede. Kecamatan yang terletak di selatan Kota Yogyakarta ini terdiri dari tiga kelurahan dengan penduduk mencapai 37.055 jiwa.
Kotagede menyimpan banyak sekali keunikan. Jika ingin menikmati nuansa Jawa tempo dulu, kamu harus datang ke kawasan ini.
Dalam catatan sejarah, Kotageda pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam. Di sana banyak terdapat bangunan dengan arsitektur khas, mulai perpaduan Hindu, Islam, hingga kolonial.
Jika bosan jalan-jalan keliling Yogyakarta, Kotagede bisa jadi alternatif destinasi. Ada apa saja di Kotagede?
Sebagai bekas Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, tak heran banyak bangunan bersejarah yang masih terawat Kota Gede. Bahkan bisa dibilang, Kotagede adalah kawasan kota lamanya Yogyakarta.
Tata ruang Kotagede begitu rapi. Meski kawasan pemukimannya cukup padat dengan banyak jalanan kecil, kawasan ini cukup nyaman untuk ditelusuri dengan jalan kaki.
Banyak gang kecil yang tampak seperti lorong dengan pintu dan bangunan tua di setiap sisinya. Suasana vintage sangat terasa saat melewati lorong ini.
Setiap sudut Kotagede menawarkan pemandangan yang menarik, cocok untuk latar foto. Traveler muda biasanya senang berswafoto.
Akses menuju lokasi lorong juga tak sulit. Kamu bisa masuk gang dengan jalan kaki atau kendaraan apapun.
Kompleks Makam Raja Mataram cocok dijadikan tempat bersantai. Meski pemakaman, tempat ini jauh dari kesan horor.
Suasana di tempat ini begitu menyejukkan. Ini karena banyak pohon besar berdiri di sekitar pemakaman.
Di kompleks ini, pengunjung dibolehkan memasuki makam Raja Mataram dengan memakai kain batik yang disediakan para abdi dalem. Jika tak ingin masuk makam, pengunjung bisa berkeliling ke kompleks sambil berfoto.
Selain itu, di dalam Kompleks Makam Raja Mataram ini terdapat bangunan Masjid Gedhe Mataram yang berusia tua. Ada juga tempat pemandian raja dan keluarga keraton, yang kini dijadikan kolam ikan.
Akses menuju tempat ini sangat mudah. Disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Kotagede juga dikenal sebagai sentra kerajinan perak. Kawasan ini memiliki banyak sekali kios yang memajang barang-barang dari perak, bahkan ada juga bengkelnya.
Pengunjung bisa datang dan melihat langsung pembuatan kerajinan perak khas Yogyakarta. Tentunya, proses dan hasilnya berbeda dengan tempat lainnya.
Kerajinan Kotagede dikenal menggunakan perak murni dan dibuat menjadi berbagai macam perhiasan maupun benda indah. Seperti satu set perlengkapan minum teh yang elegan ataupun gelang dan kalung yang cantik.
Wisatawan bisa membeli langsung karya pengrajin. Dijamin harganya pasti lebih terjangkau.
Kotagede kental dengan nuansa Islam Jawa. Ini bukan hal aneh, mengingat Kotagede dulunya adalah pusat Kerajaan Mataram Islam.
Inilah yang membuat kawasan Kotagede memiliki banyak bangunan bercorak Islam, seperti masjid. Uniknya lagi, arsitektur bangunan masjid di Kotagede memiliki gaya Jawa yang khas.
Salah satu bangunan masjid unik di Kotagede adalah Langgar Dhuwur Jagalan. Dalam Bahasa Jawa, 'Langgar' berarti 'Mushola' atau 'Surau', 'Dhuwur' berarti 'Atas', sedangkan Jagalan adalah nama desa tempat mushola itu berdiri.
Mushola ini berada di lantai dua sebuah rumah kuno. Kesan vintage dan arsitektur Jawa sangat kuat terlihat di mushola ini.
Di Kotagede, terdapat dua tempat ibadah semacam ini. Dua tempat itu adalah Langgar Dhuwur Boharen dan Langgar Dhuwur Jagalan.
Satu lagi tempat wisata di Kotagede yang tak kalah menarik. Nama tempat ini adalah Rumah Pocong Sumi.
Nama ini diberikan pada rumah tua bergaya Eropa yang terkenal dengan penampakan hantu pocong.
Lebih asyik lagi kalau datang saat malam hari sambil menelusuri lorong sempit sampai ke Rumah Pocong Sumi. Dijamin bikin bulu kuduk merinding. Berani?
Sumber: Wonderful Indonesia
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas