Qantas Buka Lagi Penerbangan Internasional Akhir Oktober 2021

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 2 Maret 2021 11:11
Qantas Buka Lagi Penerbangan Internasional Akhir Oktober 2021
Para penumpang harus sudah divaksin.

Dream - Maskapai penerbangan Qantas mengumumkan membuka kembali penerbangan internasional pada akhir Oktober mendatang. Direncanakan seluruh penerbangan Qantas dan anak maskapainya, Jetstar akan pulih pada musim gugur.

Waktunya akan disesuaikan kemungkinan selesainya program vaksinasi Covid-19 dan sesuai arahan dari Pemerintah Australia. Jika terjadi perubahan, maka tanggal penerbangan akan direvisi.

" Pemilihan bulan Oktober terlihat masuk akal dan sudah di konservasi dalam beberapa cara,” tutur CEO Qantas, Alan Joyce, dikutip dari Lonely Planet.

Qantas menjalankan upaya pemulihan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan, sama seperti seperti halnya pada Januari lalu. Mereka akan mulai menjual tiket penerbangan internasional kembali pada 1 Juli 2021.

Pelanggan yang membeli tiket penerbangan internasional mendapat jaminan refund penuh serta bisa melakukan perubahan tanggal secara gratis. Sedangkan pelanggan yang perjalanannya terganggu perubahan aturan pembatasan sosial, Qantas menyediakan voucher perjalanan.

Saat ini, Qantas menargetkan sebanyak 22 dari 25 rute luar negeri kembali beroperasi mulai 31 Oktober. Sementara untuk Jetstar akan melanjutkan 13 rute internasional.

Para pelanggan yang akan melakukan perjalanan diwajibkan sudah menerima vaksinasi. Ini dimaksudkan untuk keamanan dan kesehatan bersama.

Bagi mereka yang sudah merencanakan perjalanan dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali jadwalnya karena belum ada pengumuman resmi yang dikeluarkan.

" Keputusan tentang kapan melakukan kembali perjalanan internasional akan dibuat oleh Pemerintahan Australia," kata Wakil Perdana Menteri Australia, Michael McCormack pada Januari lalu.

McCormack juga mengatakan pengoperasian dan penjualan tiket untuk rute internasional akan dibuka saat kedatangan internasional tidak lagi menimbulkan risiko bagi warga Australia.

Laporan: Josephine Widya.

Beri Komentar