Foto: Lustrasi/Shutterstock
Dream - Keindahan destinasi wisata Tanah Air yang makin menakjubkan memang tak bisa dilewatkan begitu saja. Jika bermain ke kawasan Jawa Timur, salah satu wisata bernama Geopark Ijen wajib banget disambangi.
Memiliki geosite danau berwarna hijau toska paling asam di dunia serta geosite api biru (blue fire), kamu bisa menikmati Geopark Ijen yang berada di kaldera purba Gunung Ijen.
Melihat hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis Geopark Ijen bisa ditingkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
“ Kami mendorong, Banyuwangi menjadi destinasi pariwisata melalui peningkatan nilai tambah pariwisata dan juga meningkatkan lama kunjungan dan pengeluaran wisatawan yang lebih tinggi dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG,” kata Menparekraf Sandiaga saat virtual weekly press briefing di Kantor Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 6 Juni 2022.
Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan pengembangan Pariwisata Banyuwangi secara khusus bertumpu pada empat daya tarik wisata unggulan yaitu Kawasan Taman Wisata Alam Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Baluran.
Jika Geropark Ijen ditetapkan sebagai UGG, maka akan melengkapi UGG yang ada di Indonesia sebelumnya seperti Geopark Batur pada 2012, Geopark Gunung Sewu pada 2015, Geopark Cileteuh tahun 2018, Geopark Rinjani tahun 2018, Geopark Kaldera Toba tahun 2020, dan Geopark Belitung tahun 2020.
“ Saya harapkan semua pihak mendukung untuk ditetapkannya Ijen sebagai taman bumi dunia. Karena selain Ijen, tahun ini akan ada Geopark yang akan ditingkatkan statusnya seperti Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Raja Ampat, dan Merangin Jambi,” ujarnya.
Seperti diketahui, kriteria penilaian geopark menjadi Unesco Global Geopark antara lain 35 persen geologi dan lanskap (teritorial, geo-konservasi, warisan alam, dan budaya), 25 persen struktur pengelolaan atau manajemen, 15 persen pendidikan interpretasi dan lingkungan, 15 persen geowisata, dan 10 persen pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan.
“ Harapan saya, kita semua dapat bersinergi untuk mengembangan Geopark Ijen dan bersama-sama dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas