Jadi sebenarnya apa arti dari tulisan itu?
Jadi sebenarnya apa arti dari tulisan itu?
Dream - Para traveler pasti akan menemukan hal-hal baru yang menarik perhatian ketika bepergian ke destinasi yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Saking tak lazimnya, beberapa traveler bisa dibikin penasaran dengan hal yang baru dilihat atas ditemukannya tersebut.
Rasa penasaran itu pula yang menggelayuti pikiran seorang turis Amerika Serikat kala berlibur di Selandia Baru.
Turis bernama Olivia itu dibuat bingung dengan arti sebuah tulisan yang ditemukannya di sebuah hotel di kawasan Auckland.
Tak mau lama-lama mendapat jawaban, dia menceritakan kebingungannya itu lewat foto yang ia unggah ke sebuah grup Facebook pribadi bernama New Zealand Travel Tips (NZTT).
Foto itu menggambarkan sebuah pintu hotel berwarna abu-abu dengan stiker bertulisankan 'Toaster Station' atau 'Tempat/Stasiun Pemanggang Roti'.
“Saya mencarinya secara online dan di grup ini tetapi tidak dapat menemukan jawabannya,” tulis Olivia.
Dia menambahkan informasi jika hal 'membingungkan' itu ditemukannya di pintu lantai tujuh President Hotel di Auckland, tempat dia menginap.
Dalam bayangannya, tulisan itu mengarah kepada suatu tempat di mana para pengunjung hotel bisa memanggang roti. Tetapi tampaknya dugaan Olivia meleset.
“Saya pikir mungkin ini seperti kedai kopi kecil di mana kamu bisa memanggang bagel sebagai pelengkapnya, tetapi ketika saya membuka pintunya, tidak ada yang seperti itu,” tulisnya.
Dalam unggahan yang ia sebarkan kepada 83.314 anggota grup itu, Olivia menambahkan bahwa dia telah bertanya tentang 'Toaster Station' kepada dua warga Selandia Baru dan keluarga yang telah tinggal di Selandia Baru selama lima tahun.
Namun dari semua orang tersebut tidak ada satupun yang mengetahui makna dari tulisan itu.
Kebingungan Olivia makin menjadi-jadi ketika warga Negeri Kiwi di grup travel tersebut mengatakan tidak tahu maksud dari tulisan yang berada di pintu oleh pihak hotel.
“Saya TIDAK tahu, dan saya tinggal di Selandia Baru,” tulis seseorang yang diyakini warga Kiwi.
Tapi tak sedikit juga yang berkomentar agar Olivia menanyakan langsung hal tersebut kepada pihak hotel. “Anda harus bertanya pada resepsionis dan melaporkannya kembali,” tambah yang lain.
Sementara seseorang menyarankan agar mereka menelepon hotel dan kemudian memberi tahu jawaban tersebut ke dalam grup travel di Facebook tersebut.
Beberapa orang di grup ini juga beranggapan bahwa pintu tersebut memiliki tanda 'Keluar dari Kebakaran', yang menggambarkan seseorang bisa 'terpanggang' ketika tidak melarikan diri dari api.
Menurut juru bicara CPG Hotels, lewat Nzherald.co.nz yang mengelola President Hotel, dugaan awal wisatawan tersebut diduga benar.
Kamar ini merupakan sebuah dapur kecil dengan pemanggang roti, lemari es, dan fasilitas lain untuk tamu yang menginap lama.
Namun, Olivia mengaku tidak melihat peralatan dapur apa pun di tempat itu.
Dikabarkan area dapur kecil hanya dapat diakses oleh tamu yang tinggal lama menggunakan kartu kunci.
Yup, 'culture shock' pastinya dapat dirasakan setiap wisatawan karena perbedaan paham dan budaya yang diterapkan masing-masing negara.
Hal ini dianggap normal pada setiap traveler dan warga setempat.
Tapi bagaimana kalau warga setempat juga tidak menahu dengan istilah yang terdapat di tempat tinggal mereka?
Sumber dan foto: Nzherald.co.nz