Peluncuran Global Muslim Travel Index (GMTI) 2017 Di Jakarta
Dream - Kabar menggembirakan kembali datang dari dunia pariwisata Indonesia. Berdasarkan hasil riset Global Muslim Travel Index (GMTI) Mastercard-CrescentRating 2017, Indonesia berhasil naik satu peringkat menempati posisi ketiga sebagai tujuan wisata utama untuk pasar wisata muslim yang nilanya diperkirakan mencapai USD220 miliar pada tahun 2020.
Studi Indeks Wisata Muslim Global (GMTI) Mastercard-CrescentRating 2017 yang diluncurkan secara resmi di Jakarta itu sekaligus menunjukkan kesuksesan Indonesia yang telah mampu meningkatkan posisinya selama dua tahun berturut-turut.

Indeks tersebut, yang mencakup 130 destinasi wisata, menunjukkan bahwa sejumlah destinasi non-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Asia berhasil menaikkan peringkat mereka. Hal ini tak terlepas dari upaya mereka untuk senantiasa menyesuaikan layanan dengan kebutuhan para wisatawan muslim.
Hasil riset tersebut mencatat bahwa Singapura berhasil mempertahankan posisi puncaknya untuk destinasi utama non-OKI, bersama Thailand, Inggris, Afrika Selatan dan Hong Kong berada di peringkat lima besar. Sementara Jepang berhasil naik dua peringkat menjadi peringkat keenam. Kemudian ada juga Spanyol yang untuk pertama kalinya memasuki peringkat sepuluh besar.

Hasil penelitian GMTI ini juga menunjukkan bahwa pasar wisata muslim akan terus tumbuh pesat dan nilai dari sektor tersebut diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai USD220 miliar pada tahun 2020 nanti. Pasar ini juga diproyeksikan akan tumbuh lebih jauh lagi sebanyak USD80 miliar hingga mencapai USD300 miliar pada tahun 2026.
Studi GMTI mengungkap pula bahwa pada tahun 2016, diperkirakan jumlah total kedatangan wisatawan muslim secara global mencapai 121 juta, naik dari 117 juta pada tahun 2015, mewakili 10 persen dari keseluruhan sektor perjalanan.

Secara global, Asis tetap memimpin sebagai wilayah yang memiliki daya tarik paling besar bagi para wisatawan muslim dengan skor rata-rata GMTI mencapai 57,6, dan kawasan Afrika menempati posisi kedua dengan skor 47. Lalu diikuti Oceania dengan skor 43,8, Eropa dengan skor 39,9 dan Amerika 33,7.
Terkait hasil riset GMTI ini, CEO CrescentRating & HalalTrip, Fazal Bahardeen, mengatakan bahwa GMTI senantiasa mengungkap wawasan dan informasi yang detail dimana hal tersebut akan membantu negara-negara destinasi untuk lebih memahami pergeseran kebutuhan dari sektor ini.

" Indonesia telah menanamkan investasi yang besar terhadap sektor ini dan hal tersebut tercermin pada peningkatan yang dicapai Indonesia dalam peringkat secara keseluruhan selama dua tahun berturut-turut," kata Fazal di Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.
Dan berikut daftar peringkat 10 destinasi teratas (OKI & Non-OKI) untuk tahun 2017:
1. Malaysia (82,5)
2. Uni Emirat Arab (76,9)
3. Indonesia (72,6)
4. Turki (72,4)
5. Arab Saudi (71,4)
6. Qatar (70,5)
7. Maroko (68,1)
8. Oman (67,9)
9. Bahrain (67,9)
10. Singapura (67,3)
Daftar peringkat 10 destinasi teratas (OKI) tahun 2017:
1. Malaysia (82,5)
2. Uni Emirat Arab (76,9)
3. Indonesia (72,6)
4. Turki (72,4)
5. Arab Saudi (71,4)
6. Qatar (70,5)
7. Maroko (68,1)
8. Oman (67,9)
9. Bahrain (67,9)
10. Iran (66,8)
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?
