Selamat! Ini Jawara Sayembara Desain Restoran Nusantara 2017

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 28 September 2017 11:21
Selamat! Ini Jawara Sayembara Desain Restoran Nusantara 2017
"Hasilnya bagus-bagus, silakan dipakai, dimodifikasi, disesuaikan, dan menjadi inspirasi dalam mendesain restoran," kata Menpar Arief Yahya.

Dream - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III di Hotel Bidakara, Jakarta pada 26-27 September 2017 kemarin. Salah satu point yang menarik dari puncak Rakornas Pariwisata III tersebut adalah lomba desain.

Malam Wonderful Indonesia Tourism Award 2017 itu semakin berkualitas dengan tampilan layar LED tentang desain Restoran Nusantara yang dilombakan. Keren! Ada sentuhan arsitektur nusantara, menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat di 10 Top Destinasi Indonesia.

" Hasilnya bagus-bagus, silakan dipakai, dimodifikasi, disesuaikan, dan menjadi inspirasi dalam mendesain restoran," kata Menpar Arief Yahya, dikutip dari keterangan pers tetrulis, Kamis 28 September 2017.

Sayembara ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pariwisata, PT Propan Raya, dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan sebagai pelaksana dan pendukung adalah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, sayembara ini diselenggarakan untuk mendukung pengembangan amenitas (fasilitas) pariwisata sebagai salah satu dari 3 aspek pengembangan pariwisata (3A) yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

" Salah satu amenitas yang dibutuhkan dalam pengembangan destinasi pariwisata adalah ketersediaan restoran. Dalam pengembangan destinasi pariwisata, peran serta masyarakat menjadi hal penting untuk diwujudkan dalam rangka menjadikan mereka 'Tuan Rumah di Negerinya Sendiri', " kata Menpar Arief Yahya usai penyerahan hadiah.

Menpar Arief Yahya melanjutkan, sayembara ini juga memberikan kesempatan bagi para arsitek di seluruh Indonesia untuk turut memajukan Restoran Nusantara, sekaligus memberikan solusi kepada Kemenpar untuk mengembangkan kawasan wisata dengan desain yang terbaik mendukung program pengembangan 10 destinasi wisata di Indonesia yang diprioritaskan oleh pemerintah.

" Ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat di 10 destinasi wisata prioritas untuk memiliki usaha restoran yang dapat menarik kunjungan para wisatawan," kata Menpar.

PT Propan Raya memang secara konsisten mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Tercatat, sudah 4 kali PT Propan Raya menyelenggarakan sayembara Arsitektur Nusantara, yaitu Sayembara Desain Rumah Budaya Nusantara (2013), Sayembara Desain Desa Wisata Nusantara (2014), Sayembara Desain Bandara Nusantara Alor (2015), dan Sayembara Desain Homestay Nusantara (2016). Pada penyelenggaraan yang kelima ini, PT Propan Raya mengusung tema Sayembara Desain Restoran Nusantara (2017).

" Sejak tahun 2013, PT Propan Raya secara konsisten mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Kami sadar, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya. Di titik inilah kami ingin memperkenalkan dan melestarikan budaya bangsa melalui Arsitektur Nusantara. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin mencintai dan menghargai budaya bangsa," ucap Founder dan President Director PT Propan Raya, Hendra Adidarma.

Dalam sayembara ini diisi oleh dewan juri yang kompeten seperti Yori Antar (Ketua Tim Juri) dengan tim juri di antaranya Hari Santosa Sungkari (Bekraf), Harryadi Sukamdani (Ketua BPP PHRI), Joko Suyono (STP Bandung), Anneke Prasyanti (Praktisi), Eko Alvarez (Praktisi), dan Frans Teguh (Kementerian Pariwisata). Adapun total hadiah yang diberikan bernilai total Rp1 miliar.

Berikut daftar juara Sayembara Desain Restoran Nusantara:

Danau Toba

Juara 1: Parmanangan Siwaluh Jabu, karya dari Antonius Setha Pramudya
Juara 2: Lapo Na Tabo, karya dari Eki Achmad Rujai dan tim
Juara 3: Inganan Marpungu, karya dari Chiquita Marina Pitono dan tim

Tanjung Kelayang

Juara 1: Bale Nyamen, karya Yonatan Hartanto dan Yessi Anastasia
Juara 2: Resto Ikan Bakar Tanjung kelayang, karya Basuki Firmanto dan Agung Radityo
Juara 3: A Taste of Nature, karya Eka Pradishtya Prasidhanta dan Anisa Yulia Rahmanita

Tanjung Lesung

Juara 1: Leuit Na Sagara Lesung, karya Chandra Tri Adiputra dan tim
Juara 2: Saung Ngariung Urang, karya Albertus Bobby Widagdo dan Ahlan Zakyyan
Juara 3: Pawon Lesung, karya Tri Handokok dan tim

Kepulauan Seribu (Jakarta)

Juara 1: Konteks,toea.L, karya Muchammad Ridwan Fauzi dan tim
Juara 2: Gang Kelinci, karya Riandita Amanda
Juara 3: Pintu Tamu Restoran, karya Ardian Hariowibowo dan tim

Borobudur

Juara 1: Mandalivista, karya Rizky Rachmadanti dan tim
Juara 2: Pondok Barede, karya Grace Stephanie dan tim
Juara 3: Budhara Restoran Nusantara, karya Kamawardhana Heksaputra dan tim

Bromo Tengger Semeru

Juara 1: Pawon Tigo Tungku, karya Edison Gunawan dan Indra Pramana
Juara 2: Joglo Andap Asor, karya Adhietya Orlando Putra dan tim
Juara 3: Pawonan, karya I Wayan Hari Saweka dan Ayu Sukma Adelia

Mandalika Lombok

Juara 1: Berugak Mandalika, karya Yuristo Maulidan dan tim
Juara 2: Satus Ampel (Seratur Bambu), karya Aries Surya Ongkodiputra
Juara 3: Bale Barugak, karya Evan Adiwijaya dan tim

Labuan Bajo

Juara 1: Dermaga Makan, karya Ardinanto Prakoso Rudini dan tim
Juara 2: Jingga di Lao, karya Chalvian Oscar dan tim
Juara 3: Etalase Kuliner Adat, karya Nabila Ismi Amalina dan tim

Wakatobi

Juara 1: Kusinabowe, karya Calvin Widjaja dan Dian Sekar Rini
Juara 2: Dapureng Bajo di Lao, karya Hendrawan Setyanegara dan tim
Juara 3: Panggung Bambu Wakatobi, karya Psichylectira Mangifera dan Bagus Wibowo Suryo

Morotai

Juara 1: Oti Bubane, karya Mochammad Ridwan Fauzi dan tim
Juara 2: Hito Mari, karya Adria Richardo Dwiputra dan tim
Juara 3: Rumah Moro Back to Nature, karya Aris Munandar

(Sumber: Kementerian Pariwisata)

Beri Komentar