Terta Mayasari: Kisah Penjual Mainan Pantang Menyerah

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 12 November 2015 10:12
Terta Mayasari: Kisah Penjual Mainan Pantang Menyerah
Harapan, keihklasan, dan semangat merupakan prinsip yang patut kita contoh.

Dream - Sosok inspiratif kembali kutemukan hari ini, di tengah mendungnya Yogyakarta, menandakan hujan segera tiba, saat aku hendak beranjank dari sebuah rumah makan, mataku melihat seorang laki-laki tua yang sudah berumur lebih dari setengah abad membawa dua keranjang berisi permainan anak-anak tradisional.

Satu keranjang ia tenteng dan satu keranjang lagi ia kalungkan di badan dengan menggunakan seutas tali, terlihat jelas lelah yang tergambar di wajahnya yang sudah mengeriput. Rasa iba pun mendorog kakiku untuk melangkah dan menghampiri bapak tua itu.

Dalam hati berkata, “ Inilah pahlawan sesungguhnya, tak kenal lelah walaupun telah berusia senja”. Sunyoto, nama lelaki 65 tahun tersebut, ia berasal dari Desa Kupang Lor Rt 3/4, Kecamtan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Sudah hampir seminggu ia datang ke Yogyakarta utuk menjual permaian anak-anak yang sederhana itu. Hanya bekal seadanya, setiap hari beliau mengelilingi Yogyakarta tanpa tau sampai di mana arah yang ia tuju.

Ia hanya berjalan mengikuti langkah kakinya yang sudah tertatih, untuk tempat singgah saja ia mengandalkan emperan toko yang ada di sekeliling Yogyakarta.

Permainan yang Mbah Sunyoto juga ia dapatkan dari tengkulak, 5000 rupiah saja ia jual satuannya. Penjualannya yang tidak pasti di tiap harinya tak menyurutkan semangat Mbah Sunyoto untuk terus melangkahkan kakiknya dan berani mengambil risiko pergi ke kota untuk mencari nafkah.

Terta Mayasari: Kisah Penjual Mainan Pantang Menyerah

Terta Mayasari: Kisah Penjual Mainan Pantang Menyerah

Bayang-bayang membawa banyak rejeki untuk keluarga selalu menjadi harapan dan semangat Mbah Sunyoto untuk tetap bersemangat berjualan.

Harapan, keikhlasan dan semangat merupakan prinsip yang patut kita contoh dari orang yang tidak pernah menyerah menjalani hidup, karena Tuhan selalu menguatkan hambanya yang lemah, memberinya kesabaran, untuk menghadapi suatu ujian.

Oleh: Terta Mayasari, Dream Girls 2015

(Ism) 

Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar