Nusa Dua Bali (Shutterstock.com)
Dream - Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19 berlangsung. Satu tahun sudah Covid-19 melanda, banyak daerah mengalami keterpurukan dari segi ekonomi khususnya yang mengandalkan sebagian besar dari pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, bersama jajaran tengah berjuang keras memulihkan kondisi ini. Sejumlah inovasi digalakkan untuk membangkitkan pariwisata yang tentunya selalu memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan.
" Kita harus berada di tengah-tengah masyarakat pelaku ekonomi kreatif, harus bergerak cepat karena banyak yang sudah ada dalam titik yang sangat kritis," ujar Sandiaga ketika berbincang dengan Cynthia Amanda Male, host dari Ngobrol Bareng Siang-siang (Ngobras) Dream.
Sandiaga menjelaskan sejumlah langkah telah disusun untuk pemulihan sektor Pariwisata. Salah satunya, vaksinasi massal di Bali dan akan dilakukan di sejumlah destinasi lainnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Indonesia saat ini telah mampu mencakup 400 ribu penerima per hari. Sedangkan target yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 1 juta atau lebih vaksinasi per hari.
Sandiaga mengungkapkan vaksinasi diprioritaskan kepada destinasi-destinasi pariwisata mengingat sektor ini paling terpukul. Sedangkan Bali menjadi destinasi yang mendapatkan perhatian khusus dari Kemenparekraf mengingat pertumbuhan ekonominya yang sangat rendah akibat berhentinya pariwisata.
" 3 juta rencananya masyarakat Bali yang akan divaksin," kata Sandiaga.
Vaksinasi di Bali sendiri mulai dijalankan di beberapa titik seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, Nusa Dua, kemudian di Uluwatu lalu diupayakan meluas di beberapa daerah di Bali. Sedangkan destinasi luar Bali yang akan segera mendapatkan vaksinasi yaitu Batam dan Bintan.
Ke depan, Kemenparekraf memprioritaskan vaksinasi untuk Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang. Juga untuk destinasi yang sifatnya tulang punggung.
" Kita tambah dengan destinasi-destinasi lainnya termasuk Desa Wisata, karena kita punya ribuan desa yang berpotensi memiliki potensi wisata dan dari ribuan itu ada 144 yang sedang kita siapkan menjadi Desa Wisata Aman dan Sehat," kata dia.
Selain vaksinasi, langkah yang dijalankan Kemenparekraf yaitu memperketat protokol kesehatan. Juga meningkatkat upaya tracing, testing dan treatment.
Langkah lain, kata Sandiaga, memberlakukan Safe Travel Corridor untuk membuka kembali pariwisata Indonesia. Kebijakan ini akan dijalankan dengan menggandeng empat negara di tahap awal yaitu Belanda melalui Amsterdam untuk kawasan Eropa, Qatar lewat Doha atau Uni Emirat Arab lewat Dubai untuk kawasan Timur Tengah, China dan Singapura untuk kawasan Asia serta ada kemungkinan ditambah dengan Korea Selatan.
" Safe Travel Corridor Arrangement ini akan secara hati-hati, poin to poin memberikan peluang bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif kita berbenah untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara lagi," kata dia.
Safe Travel Corridor ini diterapkan di Bali sebagai tahap awal. Saat ini, Sandiaga mengatakan ada tiga daerah di Bali yang diarahkan menjadi Zona Hijau Covid-19 yaitu Nusa Dua, Ubud, dan Sanur.
" Selanjutnya nanti bisa diperluas Kuta ata Canggu maupun beberapa destinasi lainnya yang ada di Provinsi Bali," kata Sandiaga.
Kandidat lain, kata Sandiaga, yaitu Batam dan Bintan. Dalam kerangka ini, nantinya penerbangan akan dijalankan nonstop dari bandara asal hingga bandara tujuan.
" Itu yang sedang kami persiapkan sekarang, mudah-mudahan bisa membangun satu semangat baru," kata Sandiaga.
Simak keseruan Ngobras bareng Sandiaga di sini.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN