Anne Meminta Maaf (Foto : Keluhkesahojol.id)
Dream - Aksi demonstrasi pengemudi Ojek Online (Ojol) di Gedung DPR/MPR, Selasa, 24 April 2018 menyisakan kisah tak menyenangkan. Sejumlah pengemudi Ojol peserta aksi demontrasi terekam video tengah melakukan sweeping terhadap rekannya yang ketahuan masih beroperasi.
Video aksi itu menjadi viral di media sosial karena pelaku tak hanya menghentikan rekannya yang masih mengangkut penumpang.
Terlihat belasan driver yang didominasi kaum pria menghukum sejumlah driver Ojol dengan hukuman yang berbeda. Mirisnya, tindakan serupa juga diberikan pada seorang driver wanita Ojol dengan menghukum squat jump.
Video yang tersebar di akun media sosial tersebut menuai beragam kecaman dari para netizen, bahkan para driver online sendiri.
Pemilik akun @Slimy James menilai aksi para pendemo seharusnya tak terjadi. Para driver sebetulnya bisa meminta rekannya untuk meminta dengan baik-baik. Apalagi terhadap driver wanita.
" Gausah pake nyuruh-nuyurh juga kali bang, tinggal bilang baek2, maaf bang tlong off bid utk hormatinn kawan2 yg demo. Khan enak diliat n didengernya... Ane Grab, seharian off bid klo pas ketemu yg on ane bilangin baek2... Alhamdulillah mereka paham... Salam 1 Aspal.," tulisnya.
Hal senada juga disampai netizen @irwansyah Hendro Prayitno yang mengatakan para pendemo sebaiknya tak asal menghakimi rekannya yang sedang mencari nafkah.
" Jgn menghakimi orang yg cari nafkah, biarkan aja dia cari buat keluarga.. Biasanya yg demo tdk mensyukuri rezeki yg ada.. Mikirin tarif naik artian kata tdk puas rezeki yg di berikan kpd Allah...," tulisnya.
Setelah viral di sosial media, salah seorang driver yang terekam video tersebut akhirnya buka suara dan meminta maaf. Driver wanita Ojol tersebut mengatakan....
Salah seorang pelaku sweeping, Anne, driver ojek online (ojol) perempuan yang getol menyuruh korban untuk squat jump meminta maaf setelah menuai banyak kecaman.
Lewat sebuah video yang diposting di sejumlah akun Instagram ojol, Anne membacakan sepucuk surat yang berisikan permintaan maaf.
" Nama saya Anne. Dengan ini saya menyatakan penyesalan yang sangat dalam atas kejadian tanggal 23 April 2018 di lokasi gedung MPR dengan mitra Gojek. Saya sangat menyesal dengan kejadian ini dan tidak akan mengulangi lagi kepada seluruh rekan-rekan Gojek di seluruh Indonesia dan saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas perkataan dan tindakan saya"
Hari Senin, 23 April 2018 kemarin, Ibukota memang berubah menjadi 'hijau'.
Para driver dua raksasa ojek daring Go-Jek dan Grab melakukan demo besar-besaran di depan Gedung MPR DPR.
Mereka tampaknya mulai gerah dan jengah atas kondisi saat ini yang dinilai semakin merugikan para driver online.
Seperti halnya keberadaan ojek online di Indonesia yang ternyata belum sepenuhnya legal atau diakui keberadaannya.
Juga tak adanya perlindungan hukum yang membuat para driver merasa tak dianggap sebagai tenanga kerja.
Dan poin terpenting yang menjadi aspirasi mereka adalah penetapan tarif standar. Tarif yang berlaku saat ini dinilai teramat rendah yaitu Rp1.600 per kilometer.
Sementara Tarif standar yang dinilai pantas berkisar antara Rp3.000 – Rp4.000 per kilometer.
Namun di balik pentingnya aspirasi-aspirasi yang disampaikan para ojol ini, sayanganya aksi demonstrasi ini diwarnai dengan beberapa tindak anarkis.
Seperti kejadian sweeping terhadap driver ojek online yang tidak ikut demonstrasi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR