(Foto: Dr. Emery Smith)
Dream - Perburuan alien oleh para ilmuwan masih terus berlanjut meskipun bukti-bukti yang diungkapkan lemah. Dibumbui misteri, sosok alien memang selalu mengundang perhatian.
Salah satunya adalah kerangka mungil sepanjang 15 sentimeter yang ditemukan di Gurun Atacama, Chille, pada tahun 2003.
Kerangka yang kemudian dinamakan Ata itu diduga alien dan telah membuat bingung ilmuwan selama bertahun-tahun.
Para ilmuwan bingung dengan bentuk Ata yang tidak biasa. Kepalanya lonjong dan hanya memiliki 10 tulang rusuk.
Tidak itu saja. Rongga mata Ata besar dan ditemukan masih terbungkus kain putih di dalam kantong kulit.
Ata sempat diperjualbelikan di pasar barang antik sebelum dibeli oleh pengusaha asal Spanyol Ramón Navia-Osorio pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, Ata bahkan menjadi 'bintang' utama dalam film dokumenter alien berjudul Sirius.
Namun, setelah melalui penelitian selama lima tahun, para ilmuwan akhirnya menemukan susunan genetika kerangka Ata.
Dream - Menurut peneliti di Stanford University, San Francisco dan University of California, Ata sebenarnya adalah kerangka manusia yang mengalami mutasi genetika.
Fakta lain tentang Ata adalah dia meninggal 40 tahun yang lalu. Kemungkinan dia adalah janin berjenis kelamin perempuan.
Peneliti menduga Ata meninggal di dalam kandungan atau beberapa saat setelah dilahirkan.
Dia menderita gangguan genetika yang menghambat pertumbuhannya, seperti dwarfisme dan gangguan tulang lainnya.
Meski begitu, pertumbuhan tulang dan gigi Ata mirip dengan milik anak berusia 6 tahun.
Analisis tentang Ata ini telah dipublikasikan dalam jurnal Genome Research pada Kamis, 22 Maret 2018.
Dream - Garry Nolan, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Stanford University, percaya bahwa penelitian tentang Ata ini mungkin bermanfaat bagi dunia kedokteran suatu hari nanti.
Menurut Nolan, mutasi genetika yang terlihat pada Ata mengandung beberapa petunjuk untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah pertumbuhan tulang.
Selain itu, tulang Ata mengandung DNA yang menunjukkan bahwa dia adalah janin campuran nenek moyang penduduk asli Amerika dan Eropa.
Temuan mengejutkan lainnya memperlihatkan Ata memiliki mutasi genetika yang tidak pernah ditemukan pada manusia sebelumnya.
Beberapa mutasi ini diduga yang bertanggung jawab atas bentuk kerangka Ata yang aneh, serta yang menyebabkan gangguan keturunan yang belum pernah didokumentasikan pada manusia.
Kendati penelitian terbaru mampu memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan soal kealienan Ata, bentuk tengkoraknya yang tidak biasa masih tetap menjadi misteri.
Di masa lalu, bentuk tengkorak Ata yang aneh itu mungkin disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai oxcephaly.
(Sumber: news.com.au)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan